WARTA LOMBOK – Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo memberikan keterangan persnya, bahwa Pemerintah akan impor 1 juta-1,5 juta ton beras dalam waktu dekat ini.
Kebijakan ini menjadi polemik dan pro kontra di tengah masyarakat.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan itu dilakukan untuk menjaga cadangan atau stok pangan.
Dimana esok menjelang hari besar keagamaan di dalam negeri supaya harga tetap terkendali.
Menanggapi hal tersebut, DPR RI Firman Soebagyo menyampaikan pandangannya bahwa yang disampaikan oleh Pemerintah masuk akal dan benar.
Karena dalam UU pangan maupun UU cipta kerja tentang inpor pangan masih diperbolehkan guna memenuhi cadangan.
Atau stok pangan nasional agar tidak terjadi kekosongan pasokan dan menimbulkan kejolak harga pasar.
"Jadi, impor ini diperuntukkan untuk cadangan dan bukan langsung didistribusikan di pasar dan ini untuk menstabilkan harga dan ketersediaan pangan bila sewaktu waktu terjadi devisit pasokan di masyarakat," kata Firman, seperti dilansir WartaLombok.com dari Parlementaria Sabtu, 20 Maret 2021.