Network
WARTALOMBOK - Pertamina, perusahaan minyak milik negara Indonesia, mencatat lonjakan signifikan dalam konsumsi bahan bakar pada malam menjelang Idul Fitri, mencapai level tertinggi yang pernah tercatat. Data menunjukkan peningkatan yang cukup besar dalam konsumsi bensin sebesar 46% dan Avtur sebesar 4,8%, sementara gasoil mengalami penurunan sebesar 37% pada malam menjelang hari raya. Lonjakan terbesar terjadi pada konsumsi bensin Pertamax Turbo, yang melonjak hingga 104%.
"Tidak hanya konsumsi bahan bakar yang mengalami peningkatan selama operasi keamanan Idul Fitri 2024 (RAFI), tapi juga terjadi peningkatan sebesar 5,8% dalam konsumsi LPG 3kg dari permintaan normal," ungkap Riva Siahaan, Chief Executive Officer PT Pertamina Patra Niaga, dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan pada Kamis, 11 April 2024.
Selanjutnya, Riva menjelaskan bahwa pada malam menjelang Idul Fitri, konsumsi bahan bakar seperti Pertalite meningkat sebesar 37% dan Pertamax mengalami lonjakan hingga 99%. Hampir semua jenis bahan bakar mengalami peningkatan konsumsi. Selain itu, konsumsi LPG 3kg mencapai 10,4% pada malam menjelang Idul Fitri dibandingkan dengan distribusi harian normal.
"Dengan peningkatan ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar dan LPG masyarakat dengan efektif," ujar Riva.
Irto Ginting, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, menambahkan bahwa setelah memastikan kebutuhan bahan bakar dan LPG terpenuhi selama arus mudik, Pertamina Patra Niaga tetap waspada dalam menyiapkan kebutuhan selama libur Idul Fitri dan arus balik.
"Kami terus memantau konsumsi bahan bakar dan LPG karena setelah libur, destinasi wisata biasanya dipadati pengunjung, sehingga kami harus memastikan ketersediaan bahan bakar dan LPG," ujar Irto.
Pertamina terus mengimbau masyarakat untuk menggunakan Call Center Pertamina di nomor 135 jika mereka mengalami masalah terkait bahan bakar dan LPG di lapangan.
Sebagai perusahaan terkemuka dalam sektor transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang langsung berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya tersebut sejalan dengan penerapan praktik Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh spektrum bisnis dan operasional Pertamina.***
