Antisipasi PHK Massal Karena Resesi Ekonomi, Pemerintah Memberikan Banyak Stimulus Kepada Korporasi

- 11 November 2020, 11:12 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). /ANTARA/HO-Humas MPR RI.

WARTA LOMBOK - Resesi ekonomi menjadi perhatian khusus di Indonesia saat ini, para pengusaha, eksekutif dan legislatif mencari solusi untuk keluar dari jurang resesi ekonomi. 

Dikutip wartalombok.com dari RRI, bahwa ekonomi Indonesia mengalami kontraksi kinerja pertumbuhan ekonomi pada dua kuartal berturut-turut, yakni minus 5,32 persen pada kuartal II tahun 2020, dan minus 3,49 persen pada kuartal III tahun 2020. 

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, dampak pandemi Covid-19 telah memukul sektor perekonomian dan menempatkan Indonesia pada jurang resesi, memerlukan upaya ekstra untuk dapat kembali pulih.

Baca Juga: Bupati H Fauzan Khalid Terima Kunjungan Konsorsium NTB Membaca, Ia Dukung Gerakan Literasi di Lobar

"Pada sektor perekonomian, dampak pandemi telah dirasakan hampir pada seluruh bidang dan tingkatan. Tidak hanya mayoritas sektor UMKM yang mengalami pukulan keras, pengusaha-pengusaha besar juga turut merasakan dampaknya," ungkap Bamsoet, Rabu 11 November 2020.

Maka sebagaimana telah diprediksikan sebelumnya, saat ini Indonesia mengalami resesi ekonomi.

Baca Juga: Pahlawan Nasional Asal NTB, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Sang Mentari dari Timur

Pandemi telah menggerus dua sisi perekonomian, baik dari sisi penawaran (supply) dan permintaan (demand).

"Kebijakan pembatasan aktivitas perekonomian secara fisik telah menyebabkan penurunan aktivitas jual beli, terganggunya proses produksi, terhambatnya distribusi, dan berbagai persoalan lain yang bermuara pada penurunan pendapatan. Pada akhirnya berujung pada meningkatnya angka pengangguran karena pemutusan hubungan kerja (PHK)," jelasnya.

Halaman:

Editor: LU Ali

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x