BPS Umumkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Minus 3,49 Persen pada Kuartal III, Indonesia RESMI RESISI

- 5 November 2020, 17:01 WIB
Data BPS, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2020, Minus 3,49 persen.
Data BPS, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2020, Minus 3,49 persen. /Handri /Jurnal Soreang

WARTA LOMBOK – Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung channel Youtube BPS Statistics, Ia mengatakan produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen (year on year/yoy), Kamis 5 November 2020.

Hal ini sesuai dengan prediksi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bahwa Indonesia akan memasuki jurang resesi akhirnya terbukti.

Pada kuartal II 2020, realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut membaik.

Baca Juga: Raih Suara Terbanyak di Nevada, Joe Biden Berharap Menjadi Presiden AS

"Di kuartal II lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi yang cukup dalam, yakni mencapai 5,32 persen," kata Suhariyanto.

Sebagaimana diberitakan portaljember.pikiran-rakyat.com dalam artikel “RESMI RESESI, BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2020 Minus 3,49 Persen”, sebenarnya secara kuartalan ekonomi bergerak tumbuh 5,05 persen dan secara kumulatif masih terkontraksi 2,03 persen.

Suhariyanto menegaskan berbagai catatan peristiwa pada triwulan II 2020, ekonomi Indonesia kalau PDB atas dasar harga konstan dibandingkan pada kuartal II-2019, maka ekonomi kontraksi 3,49 persen.

Baca Juga: Joe Biden Ungguli Donald Trump Dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat

Ia mengemukakan, ekonomi Indonesia berdasarkan PDB kuartal III atas dasar harga berlaku Rp 3.894 triliun. Sementara itu, berdasarkan harga dasar konstan dengan tahun dasar 2010 adalah Rp 2.720,6 triliun.

Halaman:

Editor: LU Ali

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x