WARTA LOMBOK - Sinopsis Balika Vadhu episode kali ini, saat itu Mangala tak berdaya dan pemijatan kaki Harki.
Kamli datang ke sana dan terkejut melihat Mangala memijit kaki Harki.
Harki bertanya apa yang Kamli lakukan, Kamli lalu bertanya pada Harki mengapa ia membuat Mangala memijakkan kaki.
"Mangala explores untuk memilah kakiku ketika aku mengatakan kepadanya bahwa aku mengalami rasa sakit di kakiku," kata Harki.
Mangala kemudian meminta Kamli untuk melakukan pekerjaan, sementara ia terus memijit kaki Harki.
Adegan dilanjutkan saat Kundan pulang ke rumah, Harki kemudian menunjukkan kepadanya seikat uang.
"Ayahmu telah mengirimkannya," kata Harki.
Kundan senang dan mengatakan ia mendapat harta karun.
"Ini adalah harta karun," kata Kundan.
Harki meminta untuk menyimpannya di dalam tas. Kundan kemudian menyimpannya di tas dan mengatakan bahwa ia ingin membeli sepeda motor.
Harki mengatakan ia akan meminta pada Akhiraj, namun Akhiraj menolak memberi uang untuk Kundan karena akan membuat semua orang tahu bahwa mereka mendapatkan uang banyak.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan yang Wajib Dihindari Pengidap Kolesterol Tinggi, Gorengan Salah Satunya
"Apa gunanya uang jika kita tidak menikmatinya," kata Kundan.
Kundan berkata ia harus melihat wajah Kamli, Mangala dan Nimboli di rumah. Harki memintanya untuk diam dan bersabar.
Akhiraj kemudian memintanya untuk diam dan mengatakan bahwa ia tidak memintanya untuk bertarung dengan mereka.
"Biar aku sendiri yang bertarung," kata Akhiraj.
kemudian mengambil tongkat yang terbakar dan meminta mereka untuk membakar semua orang di rumah, sehingga tidak ada yang mendapatkan abunya di rumah, ia mengatakan tidak akan tahu siapa yang telah melakukan ini.
Baca Juga: Makna Ajal Menurut Ustadz Adi Hidayat dan Kewajiban Umat Muslim
"Maksudmu kita harus membakar semua orang?," kata Harki.
Akhiraj mengatakan mereka harus melakukannya malam ini.
"Ya dan itu harus malam ini," kata Akhiraj.
Harki terkejut mendengarnya, Harki kemudian menaruh minyak tanah di sekitar rumah dan mengemasi tasnya.
Kundan datang dan mengatakan tidak ada yang bisa melarikan diri sekarang.
Harki dan Kundan akhirnya pergi, Akhiraj kemudian menelepon Kundan, Kundan mengatakan mereka sudah meninggalkan rumah.
Baca Juga: Alpukat Kocok Cocok Diminum Saat Cuaca Panas, Berikut Resep dan Cara Membuatnya
Akhiraj lalu mengingatkan pada Harki apakah ia telah membawa tas uang itu, Harki terkejut karena melupakannya.
"Aku akan mengambilnya," kata Harki.
Akhiraj kemudian meminta mereka untuk pergi dari sana, Harki kemudian meminta Kundan untuk masuk ke dalam rumah karena ia harus membawa tas itu bersama mereka, Kundan menolak tetapi Harki kemudian bersikeras.
Terlihat Harki dan Kundan masuk ke dalam rumah, Nimboli bangun untuk minum air, ia melihat dua orang menggunakan selimut dan berpikir untuk mencari tahu.
Harki memberitahu Kundan bahwa tasnya ada di sini. Nimboli mengira mereka adalah pencuri dan menutup pintu dari luar.
Harki dan Kundan mengetuk pintu, Harki memberitahu Kundan bahwa mereka akan lari dari jendela, anak buah Akhiraj menaruh minyak tanah di sekitar rumah dan menyalakan api lalu lari dari sana.
Harki dan Kundan terkejut melihat rumah itu terbakar sebelum mereka sempat pergi. Nimboli kemudian membangunkan semua orang, mereka datang menuju kamar Harki.
Ketika mereka melihat Harki, mereka terkejut, Kundan berteriak kepada Harki.
"Kita akan tewas karena dirimu," kata Kundan.
Anak buah Akhiraj kembali ke Akhiraj dan mengatakan pekerjaan mereka telah selesai.
Akhiraj kemudian bertepuk tangan untuknya dan mengatakan semua orang akan mati malam ini.
Kamli, Puskar dan Mangala serta Nimboli terkejut melihat api dan mencoba keluar dari rumah.
Sementara Harki bertanya apa yang akan kita lakukan, Akhiraj saat itu menelpon Kundan dam meminta mereka untuk datang.
Kundan menerima telepon dan memberitahu Akhiraj bahwa mereka terjebak di rumah dan seseorang mengunci pintu.
Akhiraj panik dan berlari untuk menyelamatkan nyawa Kundan dan Harki.
Anandhi melihat Nimboli, Anandhi merasa ada yang tidak beres, Shivam kemudian pergi membawa udara untuknya.
Mangala berdoa kepada dewa untuk menyelamatkan mereka. Akhiraj saat itu mendekati rumah dan melihat api, ia terkejut.
Shivam saat itu bertanya kepada Anandhi, bagaimana perasaannya sekarang?. Anandhi berkata
"Aku baik-baik saja," kata Anandhi.
Anandhi berkata ia punya pekerjaan dapur, Shivam memintanya untuk beristirahat.***