WARTA LOMBOK - Allah SWT telah memberikan satu ketentuan hukum dalam berkehidupan, bahwa siapapun manusia yang hidup di muka bumi ini menjalani misi sebagai khalifah untuk beribadah kepada Allah.
Manusia diberikan oleh Allah SWT batas waktu untuk mengemban misi tersebut dalam setiap generasi yang berkelanjutan dan masa waktu ini disebut dengan ajal.
Maka setiap insan tidak bisa terlepas dari ketentuan ajal ini, baik generasi terdahulu kini ataupun yang akan datang.
Baca Juga: Hikmah Mengapa Bayi yang Baru Lahir Selalu Menangis dan Makna Lantunan Azan di Telinganya
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat ke-7 Al A'raf ayat 34 yang berbunyi:
"Dan setiap umat kelompok masyarakat yang berkehidupan, setiap generasi yang saling menggantikan, mereka punya batas waktu untuk menuntaskan misi kehidupan. Batas waktu mencari bekal untuk beribadah kepada Allah SWT, batas waktu itulah yang disebut dengan ajal".
Maka bila ajal telah tiba, manusia tidak dapat mengkreasikan diri, baik memajukan ataupun berupaya memundurkan ajal.
Dalam mengisi ajal ini, maka manusia dibimbing oleh Allah SWT untuk memenuhi waktu ini dengan beraktivitas.
Aktivitas ini didesain oleh Allah SWT dalam 2 kerangka utama:
Baca Juga: Ini Ilmu yang Dipesankan Rasulullah SAW dan Akan Dihilangkan oleh Allah SWT dari Muka Bumi