Xavi Hernandez Mudur Dari Barcelona, Setelah kena Bantai 3-5 dari Villarreal

28 Januari 2024, 13:08 WIB
Xavi Hernandez akan Mudur jadi Pelatih Barca akhir Musim ini /Instagram / xavi/

WARTA LOMBOK - Barcelona mengalami kekalahan yang memalukan setelah 61 tahun, dengan gawang mereka jebol lima kali di kandang sendiri dalam pertandingan La Liga melawan Villareal pada Pekan ke-21, Minggu 28 Januari 2024.

Villareal memberikan kejutan dengan mencetak dua gol lebih dulu, melalui Gerard Moreno di menit ke-4-1 dan Ilias Akomac di menit ke-54.

Meskipun Barcelona sempat membalikkan keadaan dengan gol Ilkaai Gundogan di menit ke-60, Pedri di menit ke-68, dan bunuh diri Eric Bailey di menit ke-71.

Baca Juga: Rilis Album Solo Perdana, Cha Eun Woo Gandeng India Eisley Sebagai Model MV

Namun, Villareal kembali ke permainan dengan gol Gonzalo Gadas di menit ke-84. Alexander Charlot dan Jose Luis Morales menyegel kemenangan Villareal dengan lesakan di menit ke-90+9 dan 90+12.

Kekalahan ini menjadi episode buruk bagi Saffi Hernandz, yang timnya kini kalah tiga kali dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Kekalahan dari Villareal membuat Barcelona tertahan di urutan ketiga La Liga dengan koleksi 44 poin dari 21 laga.

Baca Juga: Penampilan Menakjubkan dari Park Shin Hye di Episode Pertama Doctor Slump

Villareal mencatatkan sejarah sebagai tim kelima dalam La Liga yang mencetak 5 gol atau lebih dalam pertandingan tandang melawan Barcelona.

Peristiwa ini menciptakan catatan bersejarah, karena terakhir kali Barcelona kebobolan lima gol atau lebih dalam pertandingan kandang terjadi pada Januari 1963, saat mereka kalah 5-1 dari Real Madrid.

Villareal sebenarnya kesulitan dalam serangan, hanya memiliki 28% penguasaan bola dengan 270 operan yang akurasinya mencapai 71%.

Baca Juga: Penampilan Still Cut Ahn Bo Hyun di Drama Flex X Cop Bikin Penggemar Kagum

Meskipun Barcelona mendominasi pertandingan dengan 72% penguasaan bola dan 663 operan, Villareal berhasil memanfaatkan peluang dengan efektif.

Barcelona melakukan 22 tembakan, 10 di antaranya mengarah ke gawang lawan, sementara Villareal hanya melakukan enam tembakan on target dari 10 kesempatan.

Selain itu, dalam hal pelanggaran, Villareal lebih agresif dengan melakukan 13 kali pelanggaran, sedangkan tuan rumah hanya melakukan delapan kali pelanggaran.

Baca Juga: Penampilan Still Cut Ahn Bo Hyun di Drama Flex X Cop Bikin Penggemar Kagum

Kekalahan ini menjadi sorotan terbesar, menunjukkan bahwa performa Barcelona saat ini tengah mengalami tantangan yang signifikan di berbagai kompetisi.

Xavi Hernandez Mengundurkan Diri Sebagai Manajer Barcelona
Xavi Hernandez Mengundurkan Diri Sebagai Manajer  Barcelona akhir Musim 

Xafi Hernandez, sebagai pelatih Barcelona, tentu memiliki andil dalam kekalahan timnya. Sebagai pemimpin, ia harus berada di garis depan saat Barcelona mengalami hasil buruk.

Namun, tidak hanya Hernandez yang perlu dipertanyakan, sejumlah blunder pemain juga berkontribusi pada kekalahan tersebut.

Blunder fatal Joao Cancelo pada proses gol Ilias Akomac menciptakan situasi sulit. Ronald Araujo juga membuat kesalahan pada gol Alexander Charlot dengan umpan yang buruk.

Baca Juga: Jadwal Pelaksanaan Bimtek KPPS dan Honor yang Didapatkan

Araujo sebenarnya ingin mengirim umpan kepada Kondde, tetapi tidak akurat, dan Kondde tidak berada pada posisi yang ideal.

Pasca pertandingan, pelatih Barcelona, Saffi Hernandez, mengumumkan keputusan mengejutkan untuk mundur dari jabatannya di akhir musim.

Kekalahan 3-5 dari Villareal bukanlah satu-satunya hasil buruk, dan Hernandez merasa perlu mengakhiri masa kepelatihannya lebih cepat.

Baca Juga: Diluar Dugaan, Jurgen Klopp Tinggalkan Liverpool Akhir Musim ini

Kontrak Hernandez sejatinya masih berlaku hingga Juni 2025, namun, manajer berusia 44 tahun tersebut merasa harus meninggalkan klub lebih cepat.

Progres yang mundur di musim kedua memainkan peran kunci dalam keputusannya. Hernandez menyatakan, "Saya bertanggung jawab, dan para pemain bisa merasa lega sekarang kami sudah di titik di mana tidak ada lagi yang bisa diperbaiki."

Keputusan mundur Hernandez dari Barcelona terbilang mengejutkan. Meskipun awalnya dianggap sebagai sosok yang dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan ekonomi dan meraih gelar La Liga, kenaikan kilat reputasinya diikuti dengan kejatuhan cepat di musim 2023-2024.

Baca Juga: Jokowi Widodo, Tegaskan Kembali Presiden itu Boleh Kampanye Karena Sudah di Atur Undang-undang

Hingga Pekan ke-21, Barcelona masih tertinggal di peringkat ketiga La Liga dengan 44 poin, selisih 10 poin dari rival abadi, Real Madrid, yang berada di puncak klasemen.

Performa buruk di musim ini menjadi beban berat, membuat Hernandez memutuskan bahwa mundur adalah keputusan terbaik untuk kepentingan semua pihak.***

Editor: SwandY

Sumber: YouTube CERITA BOLA

Tags

Terkini

Terpopuler