Amaji sambil menangis pergi ke kamarnya, sementara Shanta merasa takut karena dirinyalah yang menyebabkan Madhvi jadi keguguran.
Shanta membeberkan bahwa penjual obat keparat itu telah menipunya, itu adalah obat kesehatan bayi namun nyatanya dia telah membunuh bayinya Madhvi.
Dengan perasaan takut, Shanta berharap tidak ada yang melihatnya menuangkan obat tersebut kepada susu yang diminum oleh Madhvi.
Nenek Shanta akan membuang obat tersebut ke tong sampah, akan tetapi Gangaa melihat gerak-gerik Shanta yang mencurigakan.
Gangaa kemudian mengambil obat tersebut dan bertanya-tanya kenapa Shanta melakukan semua ini.
Di keesokan paginya Amaji terdiam di tempat tidurnya, Gangaa datang kesana untuk memeriksa Amaji.
Gangaa terkejut merasakan badan nenek yang lumayan panas, seperti orang yang sedang demam.
Gangaa akan pergi memberitahu semua keluarga, akan tetapi Amaji melarangnya.
“Disini tidak ada orang karena semua sedang berada di rumah sakit,” katanya.