Jangan Anggap Sepele! 6 Penyakit Ini Muncul Saat Musim Hujan, Simak Cara Menanganinya

26 Desember 2020, 17:21 WIB
Ilustrasi virus /Pixabay/PIRO4D

 

WARTA LOMBOK - Indonesia saat ini sedang mengalami musim hujan tinggi menjelang berakhirnya tahun 2020. Musim hujan biasanya tiba di tiga bulan terakhir setiap tahun, akan tetapi seiring cuaca global yang tidak menentu terkadang hujan bisa datang lebih awal dan terkadang mundur.

Dengan datangnnya musim hujan, Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa sering dilanda beberapa musibah seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, pohon tumbang bahkan penyakit.

Intensitas hujan akhir-akhir ini cenderung tinggi membuat berbagai ancaman bagi masyarakat salah satunya adalah penyakit. Seiring datangnya hujan maka berbagai virus serta mikroba akan mudah berkembang biak.

Baca Juga: Heboh, Tiga Siswi SMP Datangi Seorang Dokter, Bertanya Cara Gugurkan Kandungan

Jika tidak diantisipasi sedini mungkin dan dengan pengetahuan yang cukup akan potensi bahaya yang ditimbulkan maka akan sangat riskan bagi masyarakat untuk dijangkiti penyakit pada musim hujan.

Terlebih lagi jika daya tahan tubuh menurun akan semakin membuat anda rentan terserang penyakit. Dengan mengenali berbagai macam penyakit umum yang biasa terjadi di musim hujan akan membuat anda lebih waspada untuk mengantisipasi atau mencegah diri agar tidak terjangkit.

Dilansir Warta Lombok.com dari Galamedia melalui artikel "Waspadalah! Penyakit Ini Timbul saat Musim Hujan, Ini Jenis dan Cara Mencegahnya", beberapa penyakit tercatat sering muncul seiring datangnya musim hujan.

Berikut beberapa penyakit yang biasanya sering muncul saat musim hujan beserta cara mencegahnya yang telah kami rangkum.

Baca Juga: Sarapan Baik Buat Kesehatan, Salah Satunya Menjaga Berat Badan

1. Influenza atau flu
Penyakit musim hujan yang paling sering terjadi adalah flu. Penyakit ini disebabkan virus influenza tipe A, B, atau C. Virus influenza bisa menyebar melalui batuk, bersin, atau dari menyentuh benda yang sudah terkontaminasi.

Meski flu bersifat umum dan bisa sembuh dengan sendirinya, Anda harus tetap mewaspadai penyakit ini. Pasalnya, beberapa orang dapat menderita komplikasi dari penyakit influenza seperti pneumonia.

2. Diare
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan encernya feses yang dikeluarkan dan frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Bakteri penyebab diare yang paling umum contohnya rotavirus, shigella, E. coli, cryptosporidium, dan lain sebagainya.

3. Demam tifoid (tipes)
Demam tifoid, atau lebih dikenal dengan penyakit tipes adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi. Bakteri tersebut menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Jika tidak segera ditangani, pengidapnya dapat mengalami komplikasi seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung akut, bahkan kematian.

Baca Juga: Bagi Wanita Usia 20 Hingga 40 Tahun, Segera Lakukan 8 Hal ini Sebelum Terlambat

4. Demam berdarah dengue
DBD atau demam berdarah dengue adalah salah satu jenis penyakit menular musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Demam berdarah disebut sebagai penyakit “break-bone” karena terkadang menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang serasa retak.

Demam berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), bahkan kematian.

5. Malaria
Malaria adalah penyakit berbahaya akibat infeksi parasit plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk anopheles. Penularan penyakit ini biasanya meningkat pada saat musim hujan dan berlanjut setelahnya.

Bila tidak ditangani segera, malaria dapat berkembang dan berisiko mengancam nyawa seseorang yang mengalami. Malaria terutama perlu diwaspadai di area timur Indonesia seperti provinsi Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.

Baca Juga: Syahrini Pamer Foto Sedang Liburan, Netizen Komentari Selimut Rp 35 Juta

6. Leptospirosis
Leptospirosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira interrogans. Penyakit musim hujan ini “cukup populer” terjadi di Indonesia, biasanya dikenal sebagai penyakit kencing tikus.

Anda bisa terkena penyakit penyakit ini karena menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi.
Selain tikus, hewan yang paling sering menularkan leptospirosis adalah sapi, babi, anjing, reptil dan hewan amfibi, serta hewan pengerat lainnya.

Demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut adalah gejala yang menandai penyakit ini. Pada kasus tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan.

Tips cara menangani penyakit musim hujan
Saat Anda mengalami beberapa penyakit musim hujan, biasanya kebutuhan cairan Anda akan meningkat. Terutama jika Anda merasakan demam, mengalami diare, dan muntah-muntah.

Baca Juga: Seorang Dokter Cantik Mengaku Alami Pelecehan Seksual Oleh Sekuriti Hotel

Apa yang harus dilakukan agar Anda tidak kekurangan cairan? Pada orang dewasa normal, kebutuhan cairan tubuh yang disarankan berkisar 2-2,5 liter perhari.

Jika dibagi berdasarkan jenis kelamin, maka wanita dewasa disarankan untuk minum sekitar 1,6 liter. Sedangkan, pria disarankan untuk minum 2 liter tiap hari.

Cairan tubuh kita tidak hanya mengandung air, tetapi juga ion. Menjaga keseimbangan ion tubuh juga penting agar metabolisme tubuh tetap optimal.

Selain itu, untuk menghindari penyakit akibat kontaminasi makanan, biasakan pula cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.***(Galamedia/Hj. Eli Siti Wasilah)

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler