Kenali Agorafobia, Anda Mungkin Mengalaminya dan Simak Cara Mengobatinya

- 7 Desember 2020, 15:18 WIB
Ilustrasi takut
Ilustrasi takut /Pexels/Ana Bregantin

WARTA LOMBOK - Agorafobia adalah penyakit dimana seseorang merasa cemas atau ketakutan dalam situasi tertentu dimana mereka merasa tidak aman dan tidak dapat melarikan diri.

Agorafobia berasa dari bahasa Yunani, fobia berarti "ketakutan", dan agora yang diartikan sebagai "tempat".

Perasaan ini bisa ekstrim dan melemahkan atau relatif ringan.  Situasi ini dapat mencakup tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan, ruang terbuka, atau lokasi mana pun di luar rumah sendiri.

Baca Juga: Rangkuman Hasil Liga Inggris Pekan Ke-11, Manchester United, Liverpool, Tottenham Hotspur, Chelsea

Orang dengan Agorafobia parah akan melakukan apa pun yang mereka bisa untuk menghindari atau meninggalkan rumah mereka bahkan dalam kasus ekstrim, meninggalkan kamar mereka sendiri.

Dalam kasus yang lebih ringan, orang tersebut mungkin menghindari tempat tertentu tetapi akan baik-baik saja di tempat lain. Atau mereka akan pergi ke suatu tempat dengan orang yang dipercaya tetapi tidak sendirian.

Apakah anda menderita Agorafobia?

Anda mungkin pernah mengalami bentuk ketidaknyamanan agorafobik yang sangat ringan saat anda pergi ke acara yang tidak anda kenal.

Baca Juga: Gus Dur Pernah Ramalkan Kebobrokan Kementerian Sosial, Terbukti Saat Ini Beberapa Pejabatnya Korupsi

Atau bahkan sebagai "orang baru" di suatu tempat.  Situasi ringan ini dapat diselesaikan dengan cepat tanpa efek yang bertahan lama.

Pandemi saat ini menyebabkan banyak dari kita tetap tinggal dan membatasi ekspos terhadap orang lain, toko, restoran, dan sejenisnya.

Dokter menggunakan DSM-5 yang berisi daftar resmi dari semua kondisi fisik dan mental. 

DM-5 digunakan sebagai terapis untuk mendiagnosis orang dan menentukan pengobatan, menggambarkan agorafobia sebagai "fobia" bersama dengan fobia sosial lainnya.

Agorafobia dan fobia sosial dapat berjalan seiring, membuat seseorang semakin tidak nyaman seperti dikutip Warta Lombok.com dari Your Tango.

Baca Juga: KMPH Sadar Lestari, UNHAM dan UNRAM, Kolaborasi Laksanakan Penanaman Pohon di TNGR Wilayah Joben

Lantas, apa penyebab Agorafobia?

Agorafobia berasal dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Dengan kata lain, kecenderungan ini sering terjadi dalam keluarga dan dapat dipicu pada individu tertentu dalam keluarga oleh peristiwa traumatis.

Peristiwa traumatis apa pun dapat memicu agorafobia meski faktor lain seperti kematian orang tua atau pengalaman pernah diserang bisa menyebabkan Agorafobia.

Agorafobia biasanya rentan dialami seseorang pada usia 20-an dan 30-an dan jarang dialami pada anak-anak, meski mereka pemalu dan bertahan dalam situasi baru.

Bahkan Agorafobia tidak dialami oleh anak yang hampir tidak pernah berkembang pada orang tua.

Baca Juga: Rizky Febian dan Tiara Andini Raih Penghargaan Bergengsi dari Korea Selatan

Orang dengan Agorafobia biasanya tahu bahwa mereka mengidapnya, meskipun mereka tidak tahu namanya.

Mereka umumnya menghindari pergi keluar ke tempat-tempat tertentu.  Mereka mungkin kesulitan pergi bekerja, mereka mungkin merasa takut untuk meninggalkan rumah sama sekali.  

Itu lebih dari sekadar "tidak menyukai" tempat-tempat tertentu.

Salah satu pendekatan populer adalah Terapi Perilaku Kognitif atau CBT.  Pendekatan ini membutuhkan waktu, tetapi bertujuan secara perlahan membuat Anda tidak peka terhadap hal-hal yang Anda takuti.

Dengan terapis yang baik dari keluarga, teman, atau penolong yang mendukung, CBT bisa menjadi metode yang sangat sukses.

Baca Juga: Mensos Ditahan, Bansos Tetap Lanjut Sampai Tahun 2021

Pendekatan lain adalah hipnoterapi, keadaan relaksasi mendalam di mana anda berada dalam kontak yang lebih baik dengan pikiran bawah sadar, anda mampu mengubah reaksi pikiran bawah sadar terhadap hal yang ditakuti.

Dengan cara ini, individu seringkali dapat membuat kemajuan yang lebih cepat.

Dapatkah hipnoterapi dan CBT bekerja sama untuk membantu seseorang mengatasi Agorafobia?  Ya, tentu saja!  Bekerja dengan terapis yang terlatih dapat menghasilkan perubahan untuk dunia anda.

Jadi ingat, jika Agorafobia membatasi hidup Anda dan kehidupan seseorang yang anda cintai, pasti ada cara untuk mengubahnya menjadi lebih baik.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah