WARTA LOMBOK – Mendiang Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid pernah mengingatkan publik terkait kebobrokan Departemen Sosial yang saa ini namanya Kemnterian Sosial.
Hal ini dibuktikan dengan penangkapan pejabat eselon III Kementerian Sosial oleh KPK terkait gratifikasi Bansos Covid-19.
Andy F Noya menyatakan keheranannya dengan langkah Gus Dur membubarkan Departemen Sosial yang notabene berperan mengayomi orang terlantar di Indonesia.
Diketahui semasa pemerintahannya yang hanya dua puluh bulan, Gus Dur pernah membubarkan dua Departemen yang merupakan warisan Orde Baru yaitu Departemen Sosial dan Departemen Penerangan. Dikutip dari acara Kick Andy edisi 31 Desember 2009, saat diwawancarai Jurnalis, Andy F Noya.
Baca Juga: Mensos Ditahan, Bansos Tetap Lanjut Sampai Tahun 2021
Sebagaimana berita arahkata.com dalam artikel “Pejabatnya Diciduk KPK, Ingatkan Ramalan Gus Dur yang Terbukti Soal Kementerian Sosial”, tokoh yang akrab disapa Gus Dur ini pernah berujar bahwa lembaga yang dahulunya bernama Departemen Sosial adalah sarang koruptor.
“Persisnya itu, karena Departemen (Sosial) itu yang mestinya mengayomi rakyat ternyata korupsinya gede-gedean sampai hari ini” ucap ayah dari Yenny Wahid tersebut.
Gus Dur kembali menjawab ketika Andy bertanya kembali dengan menganalogikan membunuh seekor tikus yang tidak perlu membakar lumbungnya(tempat penyimpanan padi).
“Oh memang, karena tikusnya sudah menguasai lumbung,” jawab Gus Dur disambut gelak tawa penonton yang hadir saat itu.
Baca Juga: KMPH Sadar Lestari, UNHAM dan UNRAM, Kolaborasi Laksanakan Penanaman Pohon di TNGR Wilayah Joben