Network
Bisnis-bisnis itu bisa dijalankan oleh siapa saja dan juga di mana saja.
Masyarakat desa yang memiliki mata pencaharian sebagai petani dan peternak tak perlu minder. Hal ini karena omset bisnis tersebut bisa mencapai ratusan juta.
“Tinggal di desa, rejeki kota, bisnis mendunia,” ujar Ridwan Kamil.
Salah satu contoh nyatanya adalah bisnis peternakan sapi yang sudah dikelola oleh Pak Dinar dari Tasikmalaya.
“Dari 600 ribu ekor per tahun kebutuhan daging sapi untuk 50 juta penduduk Jabar, hanya 20% yang disuplai dari peternakan sapi lokal Jawa Barat. Peluang mengisi pasar besar sekali. Seperti yang dilakukan oleh kang Dilar di Tasikmalaya ini,” jelas Ridwan.
Keuntungan ini tentu saja sangat banyak dan juga menjanjikan untuk bisnis jangka panjang.
Pihaknya juga menyampaikan, masyarakat tak perlu bingung soal modal. Modal usaha bisa diajukan langsung ke bank BUMD.
Baca Juga: Berikut Kaleidoskop KPK Tahun 2020, dari OTT Bupati hingga Menteri
“Tunggu apa lagi. Ayo berwirausaha menjadi petani milenial atau peternak milenial. Tinggal di desa menjauhi penyakit. Modal bisa ke @infobankbjb. Dan tentunya wajib skill digital atau 4.0 sesuai tuntutan jaman,” papar Ridwan.
Masyarakat bisa memulai bisnis dari sekarang agar kesuksesan bisa segera diraih dan perekonomian semakin membaik.***(Yunia Permadani Putri E/Portal Jember.com)
