'Hidup Kembali dari Kematian', Berikut Fakta Tentang Sindrom Lazarus

- 13 Januari 2021, 09:41 WIB
Ilustrasi kematian*
Ilustrasi kematian* /medical news today

Sangat jarang, masalah berkembang selama CPR yang mencegah jantung memulai kembali.

Sindrom Lazarus terjadi ketika masalah tersebut teratasi dengan sendirinya segera setelah CPR berhenti, dan jantung mulai berdetak lagi.

Dalam sindrom Lazarus, "kematian" tidak berlangsung lama. Banyak orang mengira bahwa kematian terjadi segera setelah jantung berhenti berdetak dan napas terhenti.

Baca Juga: Covid-19 Belum Tuntas, Muncul Penyakit Misterius Bernama 'Disease X', Potensi Pandemi Berikutnya

Namun nyatanya, kematian adalah proses di mana semua organ yang diperlukan untuk kehidupan semakin gagal.

Seseorang tidak benar-benar dianggap meninggal sampai fungsi semua organ termasuk otak berhenti secara permanen.

Menyatakan seseorang meninggal segera setelah CPR berhenti membuat pintu terbuka untuk terjadinya sindrom Lazarus.

Dokter dapat menghindarinya dengan menunggu setidaknya 10 menit setelah CPR berhenti sebelum menyatakan seseorang meninggal.

Memasang monitor jantung pada orang tersebut untuk memastikan hilangnya irama jantung selama 10 menit atau lebih, melepaskan perangkat yang digunakan sebagai ventilasi selama 10 detik untuk menghilangkan udara yang terperangkap saat dicurigai.

Yang terpenting, tenaga medis perlu memastikan hilangnya fungsi beberapa organ sebelum menyatakan kematian.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah