'Hidup Kembali dari Kematian', Berikut Fakta Tentang Sindrom Lazarus

- 13 Januari 2021, 09:41 WIB
Ilustrasi kematian*
Ilustrasi kematian* /medical news today

Baca Juga: Anda Ada Indikasi Penyakit Jantung, Berikut 6 Buah Bisa untuk Mencegahnya

Setelah perangkap udara teratasi dan tekanan di dada cukup rendah, darah akan mengalir ke jantung, membawa obat bersamanya. Jika pengobatannya efektif, sirkulasi akan kembali secara spontan.

Selama CPR, defibrilator dapat digunakan untuk mengirimkan kejutan listrik ke jantung untuk mencoba memulai ulang atau menyetel ulang irama jantung tidak teratur yang disebut aritmia.

Terkadang ada penundaan antara guncangan dan efeknya. Jika cukup lama, tampaknya sirkulasi seseorang kembali secara spontan, bukan karena syok.

Beberapa kondisi seperti kadar kalium yang tinggi atau terlalu banyak asam dalam darah dapat menyebabkan jantung berhenti berdetak.

Kondisi ini biasanya dirawat selama CPR, tetapi perlu beberapa waktu untuk sembuh. Jika tidak membaik hingga CPR dihentikan, sirkulasi seseorang mungkin terlihat kembali secara spontan.

Hanya sekitar 63 kasus sindrom Lazarus yang telah didokumentasikan di jurnal medis. Beberapa kasus tersebut sempat menjadi headline berita, seperti seorang wanita berusia 20 tahun di Detroit dinyatakan meninggal setelah 30 menit CPR.

Baca Juga: Hati-Hati! 4 Jenis Makanan Ini Bisa Memperparah Penyakit Darah Tinggi, Termasuk Saus Kecap

Dia dibawa ke rumah duka di mana staf menemukan dia bernapas. Dia dirawat di rumah sakit, tetapi meninggal 2 bulan kemudian.

Seorang pria Inggris berusia 23 tahun dinyatakan meninggal setelah gagal CPR. Sekitar 30 menit kemudian, seorang pendeta memberinya upacara terakhir dan memperhatikan bahwa dia bernapas. Dia meninggal di rumah sakit 2 hari kemudian.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah