3. Apatis atau Kelelahan
Jika Anda tak lagi bangga akan pencapaian Anda, menelantarkan kebiasaan Anda mengurus diri, berdiam diri saat meeting atau percakapan atau sulit untuk fokus atau bersabar dengan orang lain maka bisa jadi itu gejala awal burnout. Jika Anda merasa pahit atau acuh terhadap segala sesuatu biasanya itu berarti Anda dalam masa kelelahan total.
4. Tak bisa Berhenti
Biasanya di fase ini, seseorang bekerja lebih dari jam kerja yang seharusnya. Selain itu ia juga menerima panggilan kerja saat ada acara pribadi dan juga selalu melihat smartphone ataupun laptop kerja. Apapun yang berlebihan tidak baik, termasuk pekerjaan.
Baca Juga: Menpora RI Sambut Kepulangan Atlet Olimpiade Tokyo 2020
Baca Juga: Annemiek van Vleuten Raih Medali Emas di Olimpiade Terakhirnya
Jika Anda profesional maka Anda harus bisa mengatur diri sendiri termasuk memiliki kesadaran diri mengenai tanda-tanda burnout sebelum menghancurkan karir Anda sendiri. Demikian beberapa cara untuk mengatasi kejenuhan kerja sekaligus memotivasi diri:
1. Tentukan jam kerja
Otak manusia menyukai keteraturan. Tentutkan batasan antara jam kerja dan waktu pribadi. Ketika jam kerja maka Anda tidak boleh mengurus hal pribadi. Sebaliknya ketika selesai jam kerja, itu artinya Anda tidak boleh membebani diri Anda dengan pekerjaan. Anda bisa berelaksasi di kursi atau jalan-jalan ke luar.
2. Ambil Waktu Istirahat