Seorang Ibu Mengurung Putranya Selama Hampir 30 Tahun, Kondisinya Mengenaskan Ketika Ditemukan

2 Desember 2020, 14:05 WIB
Ilustrasi penyekapan. /Pexels/Enrico Hanel

 

WARTA LOMBOK - Seorang ibu di Swedia tega mengurung anaknya sendiri selama hampir 30 tahun di apartemen.

Kepolisian kota Stockholm menahan perempuan 70 tahun tersebut setelah sebelumnya mengelak dan tidak mengakui perbuatannya.

Ia kini harus mendekam di balik jeruji tahanan atas dugaan pengurungan secara ilegal yang menyebabkan anaknya mengalami luka pada sekujur tubuh.

Baca Juga: Hebat, Khofifah Indar Parawansa Terima Penghargaan Gatra Award 2020

Dilansir Warta Lombok.com dari Portal Jember dengan artikel "Terlalu Protektif, Ibu Ini Mengurung Anaknya Selama Hampir 30 Tahun, Begini Nasibnya Sekarang", anak yang dikurung itu kini berusia 41 tahun.

Emma Olsson, jaksa penuntut umum atas kasus tersebut mengatakan pria yang disekap itu menderita luka fisik ketika ditemukan, ia kini harus dirawat intensif di rumah sakit.

Akan tetapi Olsson tidak menjelaskannya secara spesifik mengenai kondisi dari pria tetsebut, ia hanya memastikan bahwa pria itu sepertinya dikurung dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Ibu Negara Turki Emine Erdogan Kenakan Masker Batik, Indonesia Patut Berbangga!

Pria itu ditemukan oleh seorang kerabatnya 20 km dari ibukota Swedia, pada Minggu, 29 November 2020, setelah mendengar bahwa ibu dari pria itu dirawat di rumah sakit.

Kemudian ia melaporkan kejadian itu. Polisi yang awalnya tidak bertindak akhirnya mengetahui bahwa pria itu memang disekap setelah ditemukan kerabatnya dalam kondisi yang memprihatinkan.

"Saya melihatnya dengan bantuan cahaya lampu jalan di luar. Awalnya, saya hanya melihat kakinya. Dia tampak mengerikan. Semuanya sampai ke lutut hanyalah luka," kata seorang kerabatnya.

Kerabat tersebut mengatakan bahwa pria itu hampir tidak bisa berdiri, kehilangan sebagian besar giginya, dan bicaranya tidak jelas.

Baca Juga: HRS Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengacara: Kecapean, Sedang Istirahat

"Dia berbicara sangat cepat dan sedikit tidak jelas, tetapi dia tidak takut kepadaku. Saya kaget, tapi saya bersyukur dia mendapat bantuan dan akan selamat," ujar kerabat yang tidak disebutkan namanya itu.

Media melaporkan jika perempuan tersebut telah kehilangan anak sebelumnya di usia muda dan memberikan nama yang sama kepada putra barunya. Ia kemudian menjadi terlalu protektif terhadap anaknya.

"Dia mencuri nyawa anaknya dan memanipulasi orang-orang di sekitarnya untuk menjaga rahasianya," kata kerabat itu.

Baca Juga: Ibunda Mahfud MD Trauma Setelah Rumahnya Dikepung Massa Berpeci

"Kami berbicara tentang hal-hal kecil. Kadang-kadang saya bertanya tentang anak laki-laki itu, dan dia hanya mengatakan baik-baik saja. Dia tidak pernah benar-benar membicarakannya," ungkap salah seorang tetangganya.

"Tapi apa yang bisa kamu lakukan? Bagaimana Anda tahu apa yang terjadi di balik pintu tertutup?," imbuhnya.***(Portal Jember.com/Mohammad Syahrial)

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler