WARTA LOMBOK- Konflik antara Palestina dan Israel adalah konflik yang berlangsung selama beberapa dekade di Timur Tengah, khususnya di wilayah yang saat ini dikenal sebagai Israel dan Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Jalur Gaza di Palestina. Konflik ini melibatkan klaim atas wilayah, hak-hak politik, dan hak-hak manusia antara orang Palestina dan orang Israel.
Sejarah peperangan Palestina dan Isrel Sejarah Kuno: Wilayah yang sekarang dikenal sebagai Israel dan Palestina memiliki sejarah panjang yang melibatkan berbagai budaya dan agama, termasuk Yahudi, Kristen, dan Islam.
Pemukiman Yahudi dan Pembagian Palestina: Pada awal abad ke-20, komunitas Yahudi mulai mendirikan pemukiman di Palestina, yang pada saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman. Setelah Perang Dunia I, Palestina menjadi mandat Britania di bawah liga Bangsa-Bangsa.
Baca Juga: Gol Pertama Elkan Baggott Bersama Ipswich Town, Namun Harus Tersingkir dari Piala Carabao Cup 2023
Pembagian Palestina: Pada tahun 1947, PBB mengusulkan pembagian Palestina menjadi dua negara terpisah untuk orang-orang Yahudi dan Arab Palestina. Usulan tersebut diterima oleh komunitas Yahudi, tetapi ditolak oleh pihak Palestina dan negara-negara Arab di sekitarnya.
Perang dan Konflik. Perang Kemerdekaan Israel (1948): Setelah deklarasi kemerdekaan Israel pada tahun 1948, negara-negara Arab menyerang Israel, memicu perang yang dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Israel atau Nakba (bencana dalam bahasa Arab). Selama perang ini, ratusan ribu orang Palestina mengungsi atau diusir dari rumah mereka.
Perang Enam Hari (1967): Pada tahun 1967, Israel meluncurkan serangan militer terhadap negara-negara tetangganya, mencaplok wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat, Jalur Gaza, Yerusalem Timur, Semenanjung Sinai, dan Dataran Tinggi Golan.
Perang di Jalur Gaza: Israel telah terlibat dalam beberapa konflik bersenjata dengan kelompok militan di Jalur Gaza, yang dikuasai oleh kelompok Hamas sejak tahun 2007. Konflik ini sering kali melibatkan serangan udara Israel dan tembakan roket dari Gaza.
Upaya Perdamaian dan Penyelesaian: Sejak beberapa dekade terakhir, telah ada berbagai upaya untuk mencapai perdamaian antara Israel dan Palestina, termasuk perjanjian Oslo pada tahun 1993 dan Kuartet Internasional yang terdiri dari Amerika Serikat, Uni Eropa, PBB, dan Rusia. Namun, hingga saat ini, belum ada penyelesaian permanen yang mencapai konsensus dari kedua belah pihak.
Baca Juga: Info Sehat, Ini 7 Obat Pelancar Haid Secara Alami, Bagi Kaum Hawa Menarik Untuk Dismak
Konflik ini tetap menjadi salah satu konflik terpanjang dan paling kompleks di dunia, dengan dampak yang signifikan terhadap kehidupan orang-orang di wilayah tersebut. Setiap upaya untuk mencapai perdamaian dan penyelesaian konflik membutuhkan negosiasi yang rumit, kompromi, dan kerja sama internasional.
Makna buah semangka sebagai simbol perlawanan Palestina ke Israel
Beberapa orang di Palestina dan di luar Palestina menggunakan buah semangka sebagai simbol perlawanan terhadap pendudukan Israel. Penggunaan buah semangka ini terkait dengan sejarah dan budaya Palestina serta konflik yang terus berlanjut antara Palestina dan Israel.
Pada tahun 2014, selama konflik Gaza-Israel, gambar-gambar buah semangka yang diubah dengan simbol perlawanan muncul di media sosial dan di tempat-tempat publik. Sebagai contoh, buah semangka kadang-kadang digambari dengan bendera Palestina, gambar tentara atau pahlawan perlawanan, atau pesan-pesan solidaritas dengan Palestina.
Simbol ini mungkin memiliki arti yang mendalam bagi mereka yang memilih menggunakannya, melambangkan ketahanan dan keberanian dalam menghadapi kesulitan. Namun, penting untuk diingat bahwa makna simbol ini tergantung pada interpretasi masing-masing individu dan kelompok.
Beberapa orang mungkin melihatnya sebagai simbol perlawanan dan kegigihan Palestina dalam menghadapi konflik dengan Israel, sementara orang lain mungkin memiliki interpretasi yang berbeda.
Warna semangka yang menyerupai warna bendera Palestina yakni merah, putih, hitam dan hi jau. Emoji semangka juga di gunakan untuk menghindari shadow banned di media sosial Semanka juga di jadikan sebagai alternative karena Israel menganggap pengibaran bendera Palestina di depan umum di anggap tindakan krimal. Buah semangka juga tumbuh subur di seluruh kawasan palestina,dari Janin hingga Gaza.***