WARTA LOMBOK - Tercatat ada 50 jurnalis dan pekerja media terbunuh selama menjalani pekerjaan mereka, data tersebut adalah jurnalis yang tersebar di seluruh dunia.
Hal tersebut sesuai dengan data yang dirilis Reporters Without Borders (RSF) yang mengungkap jumlah tersebut adalah korban dari dunia jurnalis sepanjang tahun 2020.
Tuntutan pekerjaan seorang jurnalis seringkali harus berhadapan dengan beragam risiko hingga menyangkut keselamatan terlebih lagi di daerah konflik.
Baca Juga: Pesta Tarian dan Alkohol di Masjid Musa, Pemerintah Palestina Saling Menyalahkan
Tak jarang jurnalis dan pekerja media di seluruh dunia yang kehilangan nyawa disaat mereka sedang melakukan liputan berita.
Dilansir Warta Lombok.com dari PR Bekasi melalui artikel "RSF Sebut Ada 50 Jurnalis Terbunuh dan 387 Dipenjara Sepanjang 2020", RSF menyatakan jika insiden tewasnya jurnalis tersebut justru terjadi di negara yag sedang tidak berperang.
Menurut RSF, ada peningkatan pembunuhan jurnalis dimana ditemukan fakta bahwa rangkaian pembunuhan ditargetkan pada wartawan yang menelusuri kasus-kasus yang bersifat sensitif.
"Pembunuh menyasar wartawan yang menyelidiki kejahatan terorganisir, korupsi atau masalah lingkungan," kata lembaga tersebut, dikutip oleh Asharq Al-Awsat pada Selasa, 29 Desember 2020.