Menurut Data RSF, Ada 50 Jurnalis Terbunuh Sepanjang Tahun 2020

- 30 Desember 2020, 19:44 WIB
Ilustrasi* 50 jurnalis tercatat terbunuh sepanjang tahun 2020
Ilustrasi* 50 jurnalis tercatat terbunuh sepanjang tahun 2020 /Unsplash/Fred Kearney

Selanjutnya, RSF telah menyoroti banyaknya pembunuhan jurnalis di beberapa negara seperti Meksiko, India, dan Pakistan.

Sebanyak 84 persen dari mereka yang tewas tahun ini sengaja ditargetkan karena pekerjaan mereka. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 63 persen.

"Selama beberapa tahun sekarang, Reporters Without Borders telah mencatat bahwa jurnalis investigasi benar-benar berada di persimpangan negara, atau kartel," kata Pauline Ades-Mevel, Kepala RSF.

Baca Juga: Subhanallah! Cuaca Ekstrim Sebabkan Telur dan Mie Melayang di Udara, Fotonya Kini Viral

Diketahui, Meksiko merupakan negara paling mematikan, dengan ditemukannya delapan jurnalis tewas.

"Hubungan antara pengedar narkoba dan politikus tetap ada, dan jurnalis yang berani meliput ini atau masalah terkait terus menjadi sasaran pembunuhan biadab," kata laporan itu.

Tak satu pun dari pembunuhan di Meksiko yang dihukum, tambah RSF, yang telah mengumpulkan data tahunan tentang kekerasan terhadap jurnalis di seluruh dunia sejak 1995 silam.

Sementara, sebanyak lima jurnalis tewas di Afghanistan yang dilanda perang, lanjutnya, mencatat peningkatan serangan yang ditargetkan terhadap pekerja media dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan ketika pembicaraan damai antara pemerintah dan Taliban sedang berlangsung.

RSF juga menyoroti kasus tokoh oposisi Iran Ruhollah Zam, yang menjalankan saluran media sosial populer dan mengumpulkan penentang rezim. Ia telah dieksekusi beberapa hari lalu.

"Eksekusinya mengkonfirmasi rekor Iran sebagai negara yang secara resmi telah membunuh wartawan paling banyak dalam setengah abad terakhir," katanya.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah