Sinyal Perang! Iran Luncurkan Dua Rudal yang Jatuh Dekat Kapal Induk USS Nimitz Milik AS

- 18 Januari 2021, 11:01 WIB
Militer Iran luncurkan dua rudal yang jatuh 20 mil dari kapal induk USS Nimitz milik AS.
Militer Iran luncurkan dua rudal yang jatuh 20 mil dari kapal induk USS Nimitz milik AS. /AFP

WARTA LOMBOK - Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan rudal balistik jarak jauh pada hari Jumat, 15 Januari 2021 seperti diberitakan oleh media setempat.

Iran mengatakan hal tersebut adalah bagian dari latihan militer tahunan yang berfokus untuk menyerang target maritim hingga sejauh 1.000 mil.

Namun rudal jarak jauh yang diluncurkan oleh Iran tersebut mendarat sekitar 100 mil dari kapal induk USS Nimitz

Baca Juga: Jika Jokowi Disuntik Vaksin Pertama, Presiden Filipina Memilih Paling Akhir, Ini Alasannya

Lebih berbahaya lagi, satu dari dua rudal yang diluncurkan tersebut jatuh sekitar 20 mil dari kapal komersial yang melewati kawasan itu. 

Pejabat anonim AS  mengatakan, setidaknya dua roket meledak ketika menghantam perairan Samudra Hindia, "mengirimkan pecahan puing ke segala arah". 

Dikutip Warta Lombok.com dari Arab News, pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa setidaknya satu rudal Iran mendarat 20 mil dari kapal komersial, Minggu 17 Januari 2021.

Angkatan Laut AS mengatakan jarak 100 mil bukanlah masalah bagi mereka, tetapi jarak 20 mil adalah sinyal yang mengkhawatirkan. 

Namun, Angkatan Laut AS tidak melihat peluncuran rudal kedua tersebut sebagai ancaman langsung bagi mereka. 

Fox News mengutip pernyataan dari sumber militer India, menyebutkan bahwa Angkatan Laut AS telah melacak peluncuran rudal menggunakan data satelit dari satelit mata-mata AS yang ada di orbit Bumi. 

Baca Juga: Pertama Kali Dalam Sejarah, Astronom Kini Bisa Menyaksikan Kematian Galaksi

Fox News melaporkan puing-puing puing terbang ke segala arah akibat benturan dari rudal Iran tersebut. 

Kapal induk USS Nimitz saat ini masih tetap berada di Laut Arab utara atas perintah Presiden Donald Trump. 

Pentagon berubah pikiran dan memerintahkan kapal USS Nimitz untuk berbalik dan tetap berada di wilayah itu awal bulan ini setelah meninggalkan Teluk Arab dan akan kembali ke pangkalan. 

"Karena ancaman baru-baru ini yang dikeluarkan oleh para pemimpin Iran terhadap Presiden Trump dan pejabat pemerintah AS lainnya, saya telah memerintahkan USS Nimitz untuk menghentikan pemindahan rutinnya," kata Menteri Pertahanan AS Chris Miller pada 3 Januari 2021 lalu. 

"USS Nimitz sekarang akan tetap berada di stasiun di wilayah operasi Komando Pusat AS," katanya menambahkan.

Baca Juga: Namanya 'Roti Cekikikan' dan 'Salad Menari', Dua Makanan Berbahan Ganja yang Hanya Ada di Thailand

Sebagaimana diketahui tanggal 4 Januari 2021 merupakan peringatan satu tahun kematian Jenderal Iran Qasem Soleimani yang dibunuh AS di Baghdad, Irak pada tahun 2020 lalu.*** 

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah