Kabar Baik, Perekonomian di Inggris Berangsur Sudah Mulai Membaik

- 20 Februari 2021, 08:30 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson /AP News/Leon Neal

WARTA LOMBOK - Ekonomi di Inggris kembali stabil setelah lockdown karena COVID-19, yang bulan lalu menghantam para pengecer atau grosir, dan bisnis konsumen.

IHS Markit / CIPS flash composite Purchasing Managers 'Index, sebuah survei bisnis, menunjukkan bahwa ekonomi hampir tidak menyusut pada paruh pertama Februari karena perusahaan menyesuaikan dengan pembatasan aturan terbaru.

Ekonomi Inggris mengalami kemerosotan terbesar dalam 300 tahun pada tahun 2020, ketika berkontraksi sebesar 10%, dan akan menyusut 4% dalam tiga bulan pertama tahun 2021, di prediksi oleh Bank of England.

Baca Juga: Produsen Mobil Volkswagen Kekurangan Chip, Chip Banyak dipesan oleh Perusahaan Smartphone Salah Satunya Apple

Baca Juga: Ceo Volkswagen Diess 'Tidak Takut' Dengan Mobil Listrik Buatan Apple

Bank sentral mengharapkan pemulihan berikutnya yang kuat karena program vaksinasi COVID-19.

Meskipun pembuat kebijakan Gertjan Vlieghe mengatakan dalam pidatonya pada hari Jumat bahwa BoE (Bank of England) mungkin perlu memangkas suku bunga di bawah nol akhir tahun ini jika pengangguran tetap tinggi.

Perdana Menteri Boris Johnson akan mengumumkan langkah selanjutnya untuk kembali lockdown di Inggris, dan pelonggaran pembatasan akan dilakukan secara bertahap.

Data resmi pada Januari memberikan gambar bahwa dampak lockdown terbaru.
Dimana volume penjualan ritel merosot 8,2% dari Desember, penurunan ini jauh lebih besar dari perkiraannya sebelumnya yang penurunannya di 2,5%.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x