Filipina Menjadi Negara Terakhir Asia Tenggara yang Menerima Gelombang Pertama Vaksin Covid-19

- 1 Maret 2021, 13:57 WIB
Filipina mendatangkan 600 ribu dosis vaksin dari China dan menjadi negara terkahir Asia Tenggara yang mengamankan vaksin Covid-19.
Filipina mendatangkan 600 ribu dosis vaksin dari China dan menjadi negara terkahir Asia Tenggara yang mengamankan vaksin Covid-19. /Channel News Asia/Presidential Communications Operations Office-Office of the Global Media Public Affairs via AP

Pengiriman vaksin dilakukan secara gratis dalam kampanye besar-besaran yang sebagian besar didanai dengan pinjaman luar negeri dan dalam negeri. Sebagian besar pengiriman vaksin diharapkan tiba akhir tahun ini.

Resty Padilla, juru bicara panel pemerintah yang menangani pandemi, mengatakan vaksin bisa menjadi pengubah permainan dalam krisis kesehatan yang melemahkan yang telah menginfeksi lebih dari 576.000 orang di Filipina dan menewaskan sedikitnya 12.318 lainnya.

Penguncian dan pembatasan karantina juga telah memundurkan ekonomi Manila dalam salah satu resesi terburuk di wilayah tersebut dan memicu pengangguran dan kelaparan.

“Meskipun kami masih jauh dari kekebalan kawanan, kedatangan pasokan awal vaksin memberikan harapan bahwa jalan kami menuju normal akhirnya telah dimulai,” kata Padilla kepada The Associated Press.

Pemerintahan Duterte mendapat kecaman karena tertinggal dari kebanyakan negara Asia Tenggara lainnya dalam mengamankan vaksin, termasuk yang jauh lebih kecil dan lebih miskin seperti Kamboja, Myanmar dan Laos.

Baca Juga: Gorila dan Singa di Kebun Binatang Praha Ceko, Terserang Virus Corona

Duterte mengatakan negara-negara Barat yang kaya, terutama tempat asal vaksin, telah memojokkan dosis besar untuk warganya, membuat negara-negara miskin berebut untuk mendapatkan sisanya.

Presiden mengatakan Desember lalu bahwa dia akan melanjutkan untuk membatalkan pakta keamanan utama dengan Amerika Serikat yang memungkinkan sejumlah besar pasukan Amerika untuk melakukan latihan perang di Filipina jika Washington tidak dapat memberikan setidaknya 20 juta dosis vaksin COVID-19 untuk negara.

“Tidak ada vaksin, tidak tinggal di sini,” kata Duterte kemudian.

Pengiriman vaksin Tiongkok ditunda karena tidak adanya otorisasi penggunaan darurat dari Administrasi Makanan dan Obat Manila dimana Sinovac mendapat otorisasi Senin lalu.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x