WARTA LOMBOK - Tren baru telah melanda China, melibatkan wanita yang mengenakan pakaian anak-anak di toko Uniqlo dan mempostingnya secara online.
Remaja dan wanita berusia 20an tampaknya telah mengenakan kaos anak-anak ini di Uniqlo untuk memamerkan fisik langsing mereka, lapor South China Morning Post (SCMP).
Mereka kemudian mengambil foto diri mereka sendiri dan membagikannya di platform sosial Tiongkok seperti Douyin dan Weibo, dengan tagar ‘BM style’.
Baca Juga: Saling Bahu Membahu, Warga dan Pengunjuk Rasa Kibuli Militer Myanmar dari Kejaran
Baca Juga: Militer Myanmar Menyerbu Kantor Mizzima Media, Serangan Ketiga di Media Lokal dalam Dua Hari
BM di sini mengacu pada Brandy Melville, merek fesyen Eropa yang pernah terjebak dalam kontroversi mengenai kebijakan ‘satu ukuran paling cocok’, menjual pakaian dalam ukuran terbatas S dan XS.
SCMP juga melaporkan bahwa beberapa fashion blogger mengatakan bahwa mereka lebih menyukai pakaian anak-anak karena pakaiannya lebih berwarna dan lebih murah dibandingkan dengan pakaian dewasa.
Tren tersebut sempat memicu kemarahan beberapa netizen karena beberapa alasan seperti meregangkan pakaian atau mengotori pakaian dengan make up seperti noda lipstik.
Akibat perilaku tidak pengertian tersebut, pakaian rusak ini terkadang harus dijual dengan harga khusus.