WARTA LOMBOK – Pada hari Minggu 7 Maret, Pasukan militer dikerahkan ke rumah sakit dan gedung umum lainnya di kota-kota sekitar Myanmar.
Dalam langkah terbaru yang berkuasa untuk mengkonsolidasikan kendali dalam menghadapi perlawanan rakyat yang sedang berlangsung.
Pasukan terlihat menduduki rumah sakit, kampus universitas, dan kompleks kuil di daerah Yangon, Ayeyarwady, Bago, Tanintharyi, Mandalay dan Sagaing serta negara bagian Mon, Kayah, Kachin dan Rakhine.
Baca Juga: Tubuh Seorang Wanita Pengunjuk Rasa yang Tewas Tertembak Dicuri Polisi Petugas Militer Myanmar
Dikutip wartalombok dari laman Myanmar Now, di beberapa daerah ada laporan protes publik yang terjadi setelah seminggu penumpasan mematikan yang menewaskan puluhan pengunjuk rasa di seluruh negeri.
Di Yangon, tentara menduduki rumah sakit terbesar di kota itu, Rumah Sakit Umum Yangon, serta Rumah Sakit Gandhi dan Rumah Sakit Spesialis Waibargi, kata pekerja medis.
Pejabat rumah sakit dikatakan sedang bernegosiasi dengan perwira militer menyusul tuntutan publik untuk penarikan pasukan pada pukul 7 malam hari Minggu.
Namun, tidak jelas pada saat penulisan apakah permintaan ini telah dipenuhi.
Di Mandalay, saksi melaporkan bahwa pasukan keamanan dikerahkan di Rumah Sakit Umum Mandalay, Universitas Yadanarbon, stasiun kereta api Pusat Mandalay, dan fasilitas umum utama lainnya, termasuk kantor pemerintah dan otoritas listrik setempat.