Pada November 2020, kota Nagykáta berusaha melarang penyebaran dan promosi propaganda LGBTQ
Resolusi Eropa didukung oleh 492 anggota parlemen, sementara 141 lainnya memberikan suara menentangnya dengan 46 abstain.
"Mari kita gunakan," kata anggota parlemen Jerman Terry Reintke tweeted setelah pemungutan suara.
"Mari kita taruh dalam tindakan politik konkret: hukum yang lebih baik, penegakan yang lebih baik, perlindungan yang lebih baik. Bersama-sama kita bisa melakukannya," lanjutnya.
"Menjadi diri sendiri bukanlah ideologi. Itu identitas Anda, Tidak ada yang bisa mengambilnya. Uni Eropa adalah rumah Anda. Uni Eropa adalah #LGBTIQFreedomZone," tegas Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang tweeted pada hari Rabu.***