Sri Lanka Melarang Pemakaian Burqa dan Akan Menutup 1.000 Sekolah Islam dengan Alasan Keamanan Nasional

- 16 Maret 2021, 18:29 WIB
Ilustrasi/Sri Lanka berencana akan melarang pemakaian Burqa hingga menutup 1.000 sekolah Islam.
Ilustrasi/Sri Lanka berencana akan melarang pemakaian Burqa hingga menutup 1.000 sekolah Islam. /Pixabay/Jurgen Scheffler

WARTA LOMBOK - Sri Lanka pada hari Sabtu, 13 Maret 2021 mengumumkan rencana untuk melarang pemakaian burqa dan mengatakan akan menutup lebih dari 1.000 sekolah Islam yang dikenal sebagai madrasah, dengan alasan keamanan nasional.

Menteri Keamanan Publik Sarath Weerasekara mengatakan dia menandatangani sebuah makalah pada hari Jumat meminta persetujuan Kabinet Menteri untuk melarang burqa pakaian luar yang menutupi tubuh dan wajah yang dikenakan oleh beberapa wanita Muslim.

"Burqa berdampak langsung pada keamanan nasional," kata Weerasekara dalam sebuah upacara di sebuah kuil Buddha pada hari Sabtu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga: 100 Hari Lagi Inggris Akan Mencabut Aturan Lockdown Virus Korona

Baca Juga: Makin Memanas, Myanmar Miliki Hari Paling Mematikan dan Jumlah Korban Terus Meningkat

“Pada masa-masa awal kami, kami memiliki banyak teman Muslim, tetapi wanita dan gadis Muslim tidak pernah mengenakan burqa,” kata Weerasekara, menurut rekaman video yang dikirim oleh kementeriannya.

“Itu adalah tanda ekstremisme agama yang muncul baru-baru ini. Kami pasti akan melarangnya. "

Pemakaian burqa dilarang sementara pada 2019 setelah serangan bom Minggu Paskah di gereja dan hotel di Sri Lanka yang menewaskan lebih dari 260 orang.

Dua kelompok Muslim lokal yang telah berjanji setia kepada kelompok Negara Islam telah disalahkan atas serangan di enam lokasi yakni dua gereja Katolik Roma, satu gereja Protestan dan tiga hotel teratas.

Weerasekara juga mengatakan pemerintah akan melarang lebih dari 1.000 madrasah, dengan alasan mereka tidak terdaftar di pihak berwenang dan tidak mengikuti kebijakan pendidikan nasional.

Baca Juga: Biarawati Berlutut Pada Pasukan Keamanan, Polisi Myanmar: Meminta Maaf Mengatakan Bahwa Itu Tugas

Baca Juga: Misa Jalanan Imamat untuk Realisasi Keadilan: Untuk Demokrasi Myanmar

Keputusan untuk melarang burqa dan madrasah adalah langkah terbaru yang mempengaruhi minoritas Muslim di negara pulau Samudra Hindia itu.

Muslim membentuk sekitar 9 persen dari 22 juta orang di Sri Lanka, di mana umat Buddha mencakup lebih dari 70 persen populasi. Etnis minoritas Tamil, yang sebagian besar beragama Hindu, berjumlah sekitar 15 persen dari populasi.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah