Semakin Banyak Penyelundupan, Korea Utara Memperketat Kontrol Atas Perbatasan Tiongkok-Korea Utara

- 18 Maret 2021, 08:50 WIB
Perbatasan Korea Utara
Perbatasan Korea Utara /Pixabay.com/peteranta

Pihak berwenang juga mengunci Hyesan, yang terletak di provinsi yang sama dengan Samjiyon.

Otoritas Korea Utara menjatuhkan perintah penguncian satu bulan serupa pada awal Maret di Sakju , Provinsi Pyongan Utara, menyusul penemuan seorang pria yang diam-diam kembali ke Korea Utara dari China pada akhir Februari.

Baca Juga: Korea Utara Memberi Tahu AS Untuk Menghentikan Permainan Perang Jika Ingin 'Tidur Dengan Damai'

Setiap kali pihak berwenang memberikan perintah penguncian, mereka menjelaskan kepada penduduk setempat bahwa penguncian diperlukan untuk mencegah penyebaran COVID-19. 

Namun, penyelundupan dan penyeberangan perbatasan ilegal adalah penyebab sebenarnya dari penguncian selama 30 hari.

Pihak berwenang tampaknya telah meningkatkan jumlah pejabat SPM di wilayah perbatasan.

Ini dilakukan untuk memantau aktivitas lokal dengan lebih baik setelah serangkaian pembelotan dan aktivitas penyelundupan baru-baru ini.

Setelah insiden yang melibatkan pembelotan tiga orang dan masuknya satu orang secara ilegal ke negara itu di Kabupaten Daehongdan, Provinsi Yanggang, pihak berwenang telah secara signifikan meningkatkan jumlah pejabat yang memantau penduduk setempat selama 24 jam.

Pejabat MSS di wilayah perbatasan dilaporkan telah memerintahkan para pemimpin inminban untuk memberi mereka informasi tentang tren terkini mengenai penduduk setempat. 

Perintah itu bermula dari keinginan pihak berwenang untuk memperkuat pengawasan terhadap penduduk setempat guna mencegah penyelundupan dan pembelotan.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Daily NK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x