Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang digulingkan oleh kudeta militer, telah membentuk pemerintahan sementara untuk melawan militer.
Baca Juga: 5 Tewas dalam Serangan Terhadap Rumah Sakit Di Barat Laut Suriah
Partai tersebut juga mengupayakan kerja sama dengan kelompok etnis minoritas bersenjata yang menentang militer.
Jika situasinya dibiarkan seperti itu, pertumpahan darah pasti akan menyebar.
Mungkin ada perang saudara de facto di mana sejumlah besar pengungsi akan melarikan diri ke negara tetangga jika bentrokan antara militer dan kelompok etnis minoritas bersenjata meningkat.
Jelas bahwa persoalan tersebut tidak lagi terbatas pada urusan dalam negeri Myanmar.
Tetapi telah memburuk menjadi situasi serius yang berkaitan dengan perdamaian dan stabilitas kawasan.
Penting untuk memperkuat keterlibatan komunitas internasional.
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa secara bertahap telah memperketat sanksi mereka terhadap militer, dan Jepang juga telah berusaha untuk mengurangi bantuan ekonominya.
Baca Juga: Lira Turki Terpukul Oleh Pemecatan Gubernur Bank Sentral Disaat Yen dan Dolar Menguat