WARTA LOMBOK - Delapan orang ditembak mati dan beberapa lainnya cedera dalam penembakan massal di fasilitas FedEx di Indianapolis Kamis malam, 15 April.
Tersangka, Brandon Hole yang berusia 19 tahun yang menurut FedEx adalah mantan karyawan ditemukan tewas karena luka tembak yang diduga dilakukan sendiri.
Craig McCartt, wakil kepala Investigasi Kriminal di Departemen Kepolisian Metropolitan Indianapolis, mengatakan di sebuah Konferensi pers hari Jumat.
Ketika petugas tiba di FedEx dekat bandara Indianapolis tepat setelah pukul 11 malam, mereka menemukan tempat kejadian perkara yang kacau dan aktif,"
"Tersangka ini datang ke fasilitas. Dia keluar dari mobilnya dan dengan cepat memulai beberapa penembakan acak di luar fasilitas. Tidak ada konfrontasi dengan siapa pun," kata McCartt. "Itu dimulai di tempat parkir dan kemudian dia masuk ke gedung," kata McCartt dikutip wartalombok.com dari abcnews.
Empat korban ditemukan di luar dan empat di dalam, kata polisi. Mereka berusia antara 19 hingga 74 tahun.
Mereka yang terbunuh diidentifikasi Jumat malam,16 April oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Indianapolis.
Korban diketahui Matthew R Alexander (32), Samaria Blackwell (19), Amarjeet Johal, (66), Jaswinder Kaur (64), Jaswinder Singh (68), Amarjit Sekhon (48), Karli Smith (19) dan John Weisert (74).