Lindungi Bumi, NASA Luncurkan Roket Bergaya Armageddon untuk Hancurkan Asteroid

- 25 November 2021, 05:45 WIB
Pesawat ruang angkasa DART milik NASA lepas landas pada pukul 6:21 pagi waktu setempat (24/11/2021).
Pesawat ruang angkasa DART milik NASA lepas landas pada pukul 6:21 pagi waktu setempat (24/11/2021). /Instagram/@nasa

Dimorphos memiliki lebar 170m dan Didymos 780m. Meski ukuran itu tampak tidak signifikan dibandingkan dengan ukuran Bumi, jika Didymos bertabrakan dengan bumi secara langsung, akan ada konsekuensi apokaliptik.

Objek seukuran Dimorphos juga berpotensi meledak seperti bom nuklir, hanya beberapa kali lebih kuat. Tom Statler, Ilmuwan Program misi tersebut, menjelaskan sebelum peluncuran.

"Ada lebih banyak asteroid kecil daripada yang besar sehingga ancaman asteroid mungkin saja kita hadapi. Jika kita harus menghadapinya, mungkin akan berasal dari asteroid seukuran ini," katanya.

Mengingat Dimorphos berjarak 6,8 juta mil jauhnya, DART akan membutuhkan sekitar 10 bulan untuk sampai ke sana.

Hal ini berarti bahwa tabrakan yang sangat penting akan terjadi pada bulan September atau Oktober tahun depan.

Jarak 6,8 juta mil cukup dekat bagi NASA untuk mengamati hasil tabrakan, membuat asteroid sempurna untuk pengujian senjata planet.

Baca Juga: Seorang Wanita Muslim di India Tak Diizinkan Masuk ke Restoran karena Memakai Hijab

Sebuah satelit buatan Italia yang disebut LICIACube juga ada di dalamnya dan akan menyelamatkan sebelum tabrakan untuk mengirim gambar dan data kembali ke Bumi.

Ilmuwan NASA kemudian akan berebut untuk menganalisis apakah, bagaimana, dan seberapa banyak mereka berhasil mengubah jalur orbit Dimorphos di sekitar Didymos, dengan tujuan untuk mengubahnya secara marginal.

Kelly Fast, dari Kantor Koordinasi Pertahanan Planet di NASA, menjelaskan DART hanya akan mengubah periode orbit Dimorphos dalam jumlah kecil.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah