Tahanan Wanita 68 Tahun Asal Palestina Meninggal di Penjara Israel

- 4 Juli 2022, 05:45 WIB
Ilustrasi penjara Isarel tempat meninggal perempuan warga Palestina.
Ilustrasi penjara Isarel tempat meninggal perempuan warga Palestina. /Pixabay.com/Ichigo121212

WARTA LOMBOK - Saadia Farajallah (68) tahanan wanita Palestina tertua, meninggal enam bulan setelah pasukan Israel menangkapnya di Hebron, ditepi Barat ang diduduki.

Saadia Farajallah, yang dilaporkan menderita berbagai penyakit kronis, termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes, ditahan di penjara Damon Israel sejak penahanannya pada Desember 2021. Farajallah ditangkap saat diduga melakukan serangan penikaman di dekat Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat.

Faksi Palestina dan organisasi HAM mengecam kematian Farajallah, dengan mengatakan dia meninggal akibat dari kebobrokan kebijakan medis Israel yang dipraktikkan terhadap tahanan politik Palestina.

Baca Juga: Turki Mainkan Peran Penyeimbang Di Balik Ketegangan Israel-Iran

Meski memiliki beberapa riwayat penyakit, otoritas Palestina tetap menuntut agar jasad Farajallah diotopsi untuk memastikan penyebab kematian ibu dari delapan anak tersebut.

Pasalnya sebeum meninggal, Farajallah sempat tiba-tiba kehilangan kesadarannya.

Sebagaimana dikutip tim wartalombok.com dari halaman resmi Al Jazeera yang dipublikasikan pada 3 Juli 2022 - Klub Tahanan Palestina, sebuah kelompok hak asasi yang mengadvokasi warga Palestina yang ditahan di tahanan Israel, mengatakan keadaan di balik kematiannya masih belum diketahui.

Baca Juga: Dua Puluh Orang Migran Ditemukan Tewas di Gurun Pasir Libya

Tahanan mengatakan dia kehilangan kesadaran setelah melakukan wudhu untuk sholat subuh, setelah itu dia segera dipindahkan ke klinik penjara, di mana dia meninggal, menurut Klub Tahanan.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah