Rusia: AS Melewati Garis Merah Jika Berani Memasok Rudal Jarak Jauh ke Ukraina

- 17 September 2022, 05:30 WIB
Anggota layanan Ukraina berdiri di atas kendaraan tempur infanteri BMP-1, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, dekat kota Izium, yang baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina 14 September 2022.
Anggota layanan Ukraina berdiri di atas kendaraan tempur infanteri BMP-1, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, dekat kota Izium, yang baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina 14 September 2022. /REUTERS/Gleb Garanich

 

WARTA LOMBOK - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa jika Amerika Serikat memutuskan untuk memasok Kyiv dengan rudal jarak jauh.

Rusia akan menilai tindakan Amerika Serikat akan melewati garis merah dan menjadi pihak dalam konflik di Ukraina.

Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova, menambahkan bahwa Rusia berhak untuk mempertahankan wilayahnya.

Baca Juga: Update Kematian Ratu Elizabeth II, Raja Charles III Resmi Dinobatkan dan Penetapan Tanggal Pemakaman

Washington telah secara terbuka memasok Ukraina dengan sistem roket peluncuran ganda terpandu (GMLRS) canggih.

Roket ini ditembakkan dari peluncur sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) dan yang dapat mencapai target hingga 80 km (50 mil) jauhnya.

“Jika Washington memutuskan untuk memasok rudal jarak jauh ke Kyiv, maka itu akan melewati garis merah, dan akan menjadi pihak langsung dalam konflik,” kata Zakharova.

Para pejabat AS mengatakan Ukraina telah berjanji tidak menggunakan roket AS untuk menyerang Rusia.

Ukraina telah meminta dan menerima sejumlah besar senjata dari AS dan sekutu Barat lainnya.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x