Rusia: AS Melewati Garis Merah Jika Berani Memasok Rudal Jarak Jauh ke Ukraina

- 17 September 2022, 05:30 WIB
Anggota layanan Ukraina berdiri di atas kendaraan tempur infanteri BMP-1, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, dekat kota Izium, yang baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina 14 September 2022.
Anggota layanan Ukraina berdiri di atas kendaraan tempur infanteri BMP-1, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, dekat kota Izium, yang baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina 14 September 2022. /REUTERS/Gleb Garanich

Baca Juga: Breaking News, Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Usia 69 Tahun

Hal itu bertujuan untuk membantu Ukraina melawan angkatan bersenjata Rusia yang dikirim ke Ukraina pada Februari lalu.

Moskow mengatakan telah mengirim pasukan untuk mencegah Ukraina digunakan sebagai platform untuk agresi Barat dan untuk membela penutur bahasa Rusia.

Kyiv dan sekutu Baratnya menolak argumen ini sebagai dalih tak berdasar untuk perang agresi gaya kekaisaran.

Bulan lalu, AS mengumumkan 3 miliar dolar bantuan militer baru ke Ukraina, satu-satunya paket bantuan AS terbesar untuk Ukraina sejak invasi Rusia.

Secara total, AS telah berkomitmen sekitar 10,6 miliar dolar dalam bantuan keamanan ke Ukraina sejak awal pemerintahan Joe Biden pada Januari 2021.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa pemerintahan Biden kemungkinan akan mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Rusia dan China Gelar Latihan Militer Bersama, Jepang Siap Beri Peringatan!

Sementara itu, Jerman juga telah mengumumkan akan memberi Ukraina lebih banyak kendaraan lapis baja dan sistem peluncuran roket khususnya.

Ukraina juga akan mendapatkan dua sistem peluncuran roket ganda Mars II, 200 rudal, dan 50 pengangkut pasukan lapis baja.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah