WARTA LOMBOK - Pada tanggal 13 September 2023, negara bagian Kerala di India menjadi pusat perhatian dunia setelah dua orang meninggal dunia akibat serangan virus Nipah yang langka dan mematikan.
Karena situasi darurat ini, pemerintah negara bagian segera mengambil langkah tegas dengan menutup beberapa sekolah, kantor, dan transportasi umum, supaya tidak ada penyebaran virus Nipah ini
Virus Nipah, yang dianggap berpotensi memicu pandemi, kini menjadi ancaman serius di India Selatan.
Saat ini, dua orang dewasa dan satu anak masih berjuang melawan infeksi ini di bawah perawatan intensif di rumah sakit. Lebih dari 700 orang juga sedang menjalani tes untuk memastikan penyebaran virus ini.
Penyebaran virus Nipah terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh kelelawar, babi, atau manusia yang sudah terinfeksi. Karena itulah, upaya pencegahan dan pengendalian sangat diperlukan.
Pemerintah negara bagian Carella, pada Rabu, 31 September 2023, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan vaksin atau obat yang efektif untuk mengatasi infeksi virus Nipah. Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan potensi pandemi yang bisa meluas.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Sebagai Duta Gelobal, Diperlakukan Lebih Istimewa Oleh Dior
Meskipun potensi penyebaran virus Nipah ke Indonesia masih jauh, kemungkinannya dianggap kecil. Namun, kewaspadaan harus tetap dijaga.