Pembela Palestina Kerap Dicap Antisemit, Artinya Apa?

- 9 November 2023, 18:55 WIB
Orang-orang pembela Palestina yang kerap kali dicap antisemit
Orang-orang pembela Palestina yang kerap kali dicap antisemit /Tangkap Layar Instagram.com/@antisemitism

WARTA LOMBOK – Melihat kekejaman penjajah Israel terhadap warga Palestina yang tak kunjung henti, tak heran banyak pihak yang melancarkan aksi pembelaan terhadap Palestina. Sebab genosida Israel terhadap Palestina bukan lagi soal agama semata, melainkan soal kemanusiaan.

 

Para pembela Palestina, kerap kali dicap sebagai seorang Antisemit. Antisemit sendiri merupakan transformasi kata dari Antisemitisme. Bila antisemitisme merupakan sebuah sikap prasangka buruk atau kebencian kepada Yahudi, maka Antisemit adalah orang yang memiliki sikap tersebut.

Julukan Antisemit ini tentu tidak muncul begitu saja. Banyak dari kita yang mungkin saja belum tahu bagaimana sejarah dan apa sebenarnya arti dari Antisemit tersebut. Namun perlu diketahui dalam sejarahnya, ternyata perilaku Antisemitisme sudah ada sejak lama bahkan sebelum istilah tersebut muncul.

Baca Juga: Kekejaman Penjajah Israel Terhadap Palestina Masih Berlanjut, Keberadaan Arab Saudi Jadi Dipertanyakan!

Untuk lebih jelasnya, berikut dilansir Wartalombok.com dari Encyclopedia.ushmm.org pada Kamis, 9 November 2023. Berikut ini sejarah dan pengertian dari Antisemitisme.

Pengertian dan Sejarah Singkat Antisemitisme

Kata Antisemitisme berarti prasangka atau kebencian terhadap Yahudi. Peristiwa holokaus, pembantaian dan pembunuhan terhadap kaum Yahudi Eropa yang didukung oleh pemerintah Jerman Nazi dan kolaboratornya dari tahun 1933 hingga 1945, merupakan contoh daripada Antisemitisme paling ekstrem dalam catatan sejarah.

Pada tahun 1879, jurnalis asal Jerman, yakni Wilhelm Marr memperkenalkan istilah Antisemitisme, yang berarti kebencian terhadap kaum Yahudi, dan juga kebencian terhadap beragam tren politik liberal, kosmopolitan, serta internasional pada abad ke-18 dan ke-19 yang sering dikaitkan dengan kaum Yahudi. Adapun tren yang sering mendapatkan serangan di antaranya persamaan hak warga sipil, demokrasi konstitusional, perdagangan bebas, sosialisme, kapitalisme keuangan, dan pasifisme.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: encyclopedia.ushmm.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x