Network
6. Hamas telah ditetapkan sebagai organisasi teroris di mana, secara keseluruhan atau dalam beberapa kasus sayap militernya sudah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Uni Eropa, Amerika Serikat, Mesir, Jepang, dan Kanada.
7. Meskipun dicap teroris Hamas adalah bagian dari aliansi regional, yang juga meliputi Suriah Iran dan kelompok Hizbullah di Lebanon, yang menentang kebijakan Amerika Serikat terhadap Timur Tengah dan Israel.
Baca Juga: Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023: Kewajiban Dukung Palestina dan Hindari Produk Israel
Hamas dan kelompok Jihad Islam kelompok bersenja terbesar kedua di kawasan acap kali bersatu melawan Israel. Kurang lebih ada tujuh fakta tentang Hamas yang cukup mencengangkan. Serangan 7 Oktober pada hari Sabtu 7 Oktober 2023 lalu Hamas secara resmi dan berani melancarkan Serangan yang dipandang belum pernah terjadi sebelumnya nya terhadap Israel dan meledakkan separuh dari pagar pemisah wilayah.
Hamas juga mengirim pejuangnya ke komunitas Israel di sepanjang perbatasan Gaza, tindakan Hamas ini membuat pemerintahan Perdana Menteri Benjamin netanyahu memperingatkan akan perang yang panjang dan sulit.
Sementara itu pesawat tempur Israel terus melakukan serangan udara terhadap Jalur Gaza, meratakan banyak gedung dan daerah Perumahan sipil, konflik ini pun membuncah menjadi pemberitaan internasional .
Juru bicara Hamas Khalid kadomi menyatakan kepada aljazirah bahwa operasi militernya adalah respon atas kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade, di samping itu Israel pun telah beberapa kali melakukan serangan di wilayah Masjid AL-Aqsa, yang merupakan tempat suci bagi Umat Islam.
Khalid kadomi ingin komunitas Internasional menghentikan kekejaman di Gaza terhadap rakyat Palestina dan tempat suci seperti Al-Aqsa, semua hal ini yang dipandang menjadi alasan kuat dibalik dimulainya pertempuran.
Baca Juga: Pembela Palestina Kerap Dicap Antisemit, Artinya Apa?
Hamas juga secara terang meminta kelompok lain untuk bergabung dalam perlawanan dan menyatakan bahwa serangan pada hari Sabtu 7 Oktober barulah sebuah permulaan, diketahui ni pasukan Hamas telah menyandera beberapa warga Israel dan merilis video para pejuang menyeret tentara, yang berlumuran darah.
