Baca Juga: Teknik Baru, Cara nonaktifkan WhatsApp Tanpa Harus Menghapusnya
Serangan tersebut dilakukan oleh seorang Tunisia bernama Brahim Aioussaoi.
Christian Estrosi menyebutkan bahwa serangan keji tersebut merupakan bentuk dari 'Fasisme Islam'.
Pada tersangka kami menemukan sebuah Al-Quran dan juga pisau yang digunakan pelaku.
Baca Juga: Disebut Buat Panggilan Lebih Aman, Zoom kini Luncurkan Enkripsi End-to-End
Pada bagian tas yang lainnya, ada lagi dua pisau ditemukan dan masih belum digunakan," jelas kepala jaksa antiteroris Prancis, Jean-François Ricard.
Tidak hanya tiga orang yang tewas saja akibat insiden tersebut, beberapa jemaat gereja lainnya yang sedang beribadah juga diketahui mengalami luka-luka.
Kota Nice kembali berada dalam situasi siaga menyikapi hal yang terjadi.