WARTA LOMBOK – Penyakit persendian yang umum dialami seseorang adalah asam urat.
Penyakit asam urat umumnya terjadi dan menyerang pada semua area persendian yang ada di tubuh. Gejala yang muncul ditandai dengan rasa nyeri yang hebat, pembengkakan dan rasa panas di area persendian yang terkena penyakit asam urat.
Pria memiliki resistensi terhadap munculnya penyakit asam urat terutama pria yang berumur di atas 30 tahun. Sementara itu, pada wanita penyakit ini umumnya bisa muncul setelah masa menopause.
Faktor utama pemicu timbulnya penyakit asam urat adalah kebiasaan mengonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi seperti jeroan, sea food serta daging merah.
Penyakit asam urat juga dipicu oleh kebiasaan minum minuman yang mengandung kadar gula tinggi.
Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu serta memiliki riwayat penyakit asam urat pada salah satu anggota keluarga juga bisa memicu muncunya penyakit asam urat.
Tetapi, Anda tidak perlu khawatir sebab penyakit asam urat menurut dr. Zaidul Akbar bisa diatasi dengan beberapa jenis bahan alami.
Baca Juga: Gopi ANTV: Ahem Kesal, Wanita yang Dikenalkan Rashi Tidak Mau Menikah Dengannya
Agar penyakit asam urat tidak menimbulkan ketidaknyamanan pada persendian dan mengganggu aktivitas Anda, dr. Zaidul Akbar menyarankan agar mengonsumsi bahan-bahan alami berikut.
Bahan alami yang dimaksud adalah jenis sayur yang biasa dijadikan sebagai bahan lauk pauk saat menyantap hidangan.
dr Zaidul Akbar mengatakan jenis sayur ini bisa membantu meringankan kadar asam urat.
Dikutip wartalombok.com dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official pada 15 Oktober 2021, berikut jenis sayur yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit asam urat.
1. Tanaman pare
Tanaman pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat.
Tanaman ini merupakan anggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae umumnya dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan.
Buah pare mengandung albuminoid, karbohidrat, dan pigmen. Daunnya mengandung momordisina, momordina, carantina, resin, dan minyak.
Sementara itu, akarnya mengandung asam momordial dan asam oleanolat, sedangkan bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial.
2. Tanaman kacang panjang
Baca Juga: Terpaksa Menikahi Tuan Muda ANTV: Amanda Ditabrak Mobil Ketika Hendak Menyelamatkan David
Tanaman kacang panjang adalah tanaman sayuran yang populer dalam kuliner Asia Tenggara dan Asia Timur. Buah polongnya dimasak sebagai sayur atau dimakan mentah sebagai lalapan. Ia tumbuh dengan cara memanjat atau melilit.
Bagian yang dijadikan sayur atau lalapan adalah buah (polong) yang masih muda dan serat-seratnya masih lunak.
Tanaman kacang panjang adalah sumber protein yang baik, vitamin A, thiamin, riboflavin, besi, fosfor, kalium, vitamin C, folat, magnesium, dan mangan.
3. Tanaman seledri
Tanaman seledri merupakan sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
Tanaman seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup.
Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam.
Seledri mengandung sejumlah flavonoid seperti graveobiosid A dan graveobiosid B, senyawa golongan fenol, apiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama adalah asam petroselin. Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol.
Ketiga jenis sayur ini memiliki manfaat yang sangat besar untuk mengatasi kadar asam urat pada penderita.
Baca Juga: Fakta Miguel Oliveira Pembalap MotoGP yang Menikahi Adiknya, 11 Tahun Menjalin Hubungan Rahasia
Menurut dr. Zaidul Akbar, agar kadar asam urat bisa diminimalisir maka caranya adalah dengan menghaluskan atau memblender kacang panjang dan seledri.
Demikian anjuran dr. Zaidul Akbar untuk mengatasi penyakit asam urat.***