WARTA LOMBOK – Mata ikan merupakan lapisan kulit yang menebal, biasanya mata ikan atau lebih sering dikenal dengan sebutan clavus terbentuk ketika kulit berada di bawah tekanan atau gesekan.
Sebenarnya mata ikan bukanlah penyakit, dan biasanya sering muncul di kaki atau tangan yang mengakibatkan rasa sakit walaupun ukurannya sangat kecil.
Bahkan gangguan mata ikan bisa muncul pada bagian tubuh lainnya, akan tetapi gangguan ini tidak menular.
Ciri-ciri dari gangguan mata ikan yaitu, ukurannya lebih kecil, tebal, kering, dan biasanya ada pusatnya yang lebih keras.
Biasanya, jika mata ikan tumbuh dikaki mengakibatkan rasa nyeri sehingga membuat kita merasa tidak nyaman.
Dikutip Warta Lombok dari akun Instagram indo_kesehatan pada tanggal 17 Januari 2022, menyatakan pada akun media sosialnya bahwa Jika kulit terdiagnosis sebagai mata ikan, maka ada beberapa langkah pengobatan yang umumnya akan diberikan pada penderita.
Berikut beberapa langkah pengobatan umum untuk mata ikan :
1. Tindakan menipiskan lapisan kulit yang menebal dengan pisau. Prosedur yang dilakukan oleh dokter ini bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri, serta membentuk ulang kulit yang sudah menebal karena gesekan berlebihan.
2. Obat-obatan penghilang mata ikan dan kapalan. Beberapa obat-obatan yang dijual bebas dalam bentuk krim atau salep yang mengandung asam salisilat dapat melunakkan dan mengangkat kulit yang mati.
Perlu diingat, orang dengan penyakit arteri perifer, diabetes, dan neuropati perifer sebaiknya mengindari pemakain asam salisilat karena akan merusak kulit atu bahkan saraf.
Baca Juga: Sering Tidur Larut Malam Sambil Main Handphone, Maka 4 Perubahan Ini Akan Terjadi Pada Tubuh Anda
3. Menggunakan bantalan sepatu yang disesuaikan dengan bentuk kaki penderita.
4. Operasi, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk memperbaiki posisi tulang yang mengakibatkan terjadinya gesekan. Namun tindakan ini jarang dilakukan.***