Pakar Ungkapkan Keganasan Varian Delta di Indonesia

- 18 Juni 2021, 17:45 WIB
Ilustrasi/pakar mengungkapkan keganasan virus korona varian Delta.
Ilustrasi/pakar mengungkapkan keganasan virus korona varian Delta. /pixabay.com/mohamed_hassan

 

WARTA LOMBOK – Guru Besar Paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan enam karakter terkait varian B1617.2 (Delta) di Indonesia yang saat ini diyakini lebih ganas dari virus pendahulunya.

"Data Kementerian Kesehatan sampai 13 Juni 2021 menunjukkan sudah ada 107 varian Delta di negara kita, sementara varian Alfa ada 36 dan varian Beta ada lima kasus. Jadi memang varian Delta mendominasi di negara kita," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dilansir wartalombok.com dari antaranews.com, berdasarkan data laporan dari “World Health Organization (WHO)”, kata Tjandra, terdapat enam aspek tentang karakteristik varian Delta.

Baca Juga: Lebih Berbahaya, Ini Tiga Gejala Umum Virus Corona Varian Delta

Aspek pertama, kata Tjandra, varian Delta memang terbukti meningkatkan penularan. Di Inggris dilaporkan ada 42.323 kasus varian Delta, naik 70 persen atau setara 29.892 dari pekan sebelumnya. "Angka itu terjadi hanya dalam waktu satu pekan saja," katanya.

Menurut Tjandra, Otoritas Kesehatan Masyarakat di Inggris (PHE) juga melaporkan bahwa varian Delta ternyata 60 persen lebih mudah menular daripada varian Alfa. "Juga waktu penggandaannya atau 'doubling time' berkisar antara 4,5 sampai 11,5 hari," ujarnya.

Tjandra juga mengungkap risiko secondary attack rates atau serangan lanjutan dari varian Delta. Data terbaru dari Inggris menunjukkan bahwa secondary attack rates varian Delta lebih tinggi daripada Alfa sebesar 2,6 persen dan yang varian Alfa sebesar 1,6 persen pada mereka yang ada riwayat bepergian.

Risiko itu juga 'mengintai' masyarakat tanpa riwayat perjalanan sebesar 8,2 persen pada varian Delta dan 12,4 persen pada varian Alfa.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Himbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Virus Delta Varian Baru

Halaman:

Editor: Muhamad Ilham

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah