Network
WARTA LOMBOK - Asma adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran udara pada paru-paru Anda. Gejala asma bervariasi dari orang ke orang.
Hal yang paling menonjol adalah batuk di malam hari atau di pagi hari, mengi, sesak napas, dan sesak atau tekanan di dada yang menyebabkan rasa sakit.
Kini, jurnal Science Immunology menerbitkan sebuah studi baru yang mengungkapkan cara-cara baru untuk mengobati asma musiman.
Baca Juga: Inilah Cara Mengetahui Apakah Anda Berisiko Terkena Kanker Ovarium
Penelitian ini berasal dari tim ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indiana Departemen Mikrobiologi dan Imunologi.
Penulis utama makalah ini, Dr. Ben Ulrich, mengatakan bahwa Asma tidak dapat disembuhkan, dan perawatan yang dipraktikkan, saat ini hanya berfokus pada penyelesaian gejala.
"Saat menghabiskan waktu di klinik asma berisiko tinggi di rumah sakit, saya mengamati banyak pasien memiliki perjalanan penyakit yang lebih terputus-putus. Kami pergi ke lab dan mengembangkan model untuk lebih akurat mendefinisikan memori alergi dan mengingat respons di paru-paru," jelasnya.
Ketika seseorang bersentuhan dengan alergen musiman seperti serbuk sari, jamur, atau jenis alergen lain yang hanya mendominasi selama waktu tertentu dalam setahun, mereka mengaktifkan jenis sel tertentu yang menyebabkan gejala peradangan.
Baca Juga: Tanda-tanda Kehamilan yang Mungkin Muncul Sebelum Menstruasi Terlewat
Gejala asma musiman termasuk mengi, batuk, dan dalam kasus yang parah kehilangan napas dan rawat inap.
