Paul Alexander, Pria yang Hidup dengan Paru-Paru Besi Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun

- 14 Maret 2024, 11:06 WIB
Paul Alexander: 'Man in the iron lung' meninggal pada usia 78 tahun
Paul Alexander: 'Man in the iron lung' meninggal pada usia 78 tahun /Instagram / reggaeontv/

WARTA LOMBOK - Paul Alexander, yang dikenal sebagai "pria dalam paru-paru besi", meninggal dunia pada usia 78 tahun.

Dia terjangkit polio pada tahun 1952 saat berusia enam tahun, menyebabkan lumpuh dari leher ke bawah.

Paul tidak bisa bernapas mandiri, sehingga dokter menempatkannya di dalam silinder logam yang disebut paru-paru besi, di mana dia menghabiskan sisa hidupnya.

Baca Juga: Ibu Hamil yang Boleh Berpuasa Menurut Ilmu Medis, Simak Supaya tidak Gagal Paham

Meskipun lumpuh, Paul berhasil meraih gelar sarjana hukum dan berpraktik sebagai pengacara, serta menerbitkan memoar. Dia dikenal sebagai panutan yang luar biasa bagi banyak orang.

Saudaranya, Philip Alexander, mengingatnya sebagai pribadi yang ramah dan hangat. Meskipun menderita, Paul tetap mandiri dan membantu orang lain.

Paul ditempatkan di paru-paru besi setelah operasi penyelamatan nyawa pada tahun 1952 karena polio membuatnya tidak bisa bernapas. Paru-paru besi memungkinkannya untuk bernapas dengan bantuan bellow.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Puasa Bagi Ibu Hamil, Begini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Meskipun banyak penyintas polio di paru-paru besi tidak bertahan lama, Paul hidup lebih lama, bahkan setelah vaksin polio berhasil memberantas penyakit tersebut di dunia Barat.

Setelah bertahun-tahun, Paul belajar bernapas sendiri, namun tetap tinggal di dalam paru-paru besi karena kenyamanan dan kebiasaan.

Halaman:

Editor: SwandY

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x