Jam Sebagai Salah Satu Bukti Kecerdasan Umat Islam Terdahulu dan Bukti Kegaptekan Barat

5 Juli 2022, 10:55 WIB
Ilustrasi, jam tangan sebagai bukti kecerdasan umat islam. /PIXABAY/fancycrave1

 

WARTA LOMBOK - Jam adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan. Setiap jarumnya memiliki makna yang sangat penting.

bayangkan jika tidak ada jam, bagaimana kita akan mengetahui waktu?
Bagimana kita akan mengatur waktu?

Siapa sangka, benda yang sangat dibutuhkan ini, ternyata pernah menjadi bukti kecerdasan umat Islam terdahulu. Sekaligus sebagai bukti kegaptekan barat.

Baca Juga: Jadwal Malaysia Masters 2022 Hari Pertama, 5 Wakil Indonesia akan Bermain dari Babak Kualifikasi

Dikutip wartalombok.com dalam channel YouTube muslimah media center, pada 3 Juli 2022, diketahui bahwa Khalifah Harun Ar-Rasyid adalah sosok pemimpin yang sangat mencintai ilmu.

Bukan rahasia lagi bahwasanya khalifah Harun Ar-Rasyid sangat mencintai ilmu dan memperhatikan pendidikan warganya. Berkat kecintaannya pada ilmu, kekhilafahan menjadi mercusuar pendidikan dunia kala itu.

Sampai-sampai Kaisar Romawi Charlemagne dibuat silau akan kejayaan Khilafah Islam. Ketika itu Charlemagne berhasrat untuk menjadikan negara Romawi bangkit dan bisa memimpin dunia akhirnya, dia memohon kepada khalifah Harun ar-rasyid agar memungkinkan para belajar Eropa belajar di Baghdad.

tujuan untuk mempelajari ilmu, terutama ilmu kedokteran. Wajar saja karena kondisi Eropa kala itu sangat suram. Mereka hidup jorok, rumah-rumah mereka beralaskan tanah, uang bercampur dengan kencing, air liur dan kotoran anjing.

Baca Juga: Profil Vineet Kumar Chaudhary Pemeran Kundan Dewasa, Sosok Aktor Paling Dibenci Penggemar

Selama bertahun-tahun, hal ini secara otomatis menyebabkan penyakit mudah menyebar pada manusia. Salah satu pelajar yang diutus dari Eropa bernama Isaac atau Ishak.

Akhirnya, berkat kemurahan hati sang khalifah, Ishak pun dapat mengenyam ilmu di dunia Islam. Setelah bertahun-tahun menimba ilmu, Ishak pun lulus sebagai dokter dan kembali ke Eropa. Ishak pulang dengan hanya membawa gelar dan keahlian saja, namun khalifah Harun Ar-Rasyid juga memberinya banyak hadiah.

Hadiah ini berasal dari hasil penemuan para ilmuwan dan seniman muslim. Di antaranya adalah karpet mahal, perhiasan, minyak wangi dan jam. Sesampainya di Eropa Ishak mengeluarkan hadiah-hadiah tadi di istana.

Betapa terkejutnya orang-orang Eropa, ketika melihat jam. Mereka sangat ketakutan karena melihat jarum jam, bergerak dengan sendirinya tanpa ada siapapun yang menyentuhnya. Mereka sampai memanggil pasukan untuk menghancurkan jam-jam tersebut, karena mengira bahwa benda-benda tersebut mengandung sihir. Beruntungnya sang kaisar mencegah hal itu.

Baca Juga: Fakta Malaysia Masters 2022, Siap Mental 4 Wakil Indonesia Bertemu Wakil Tuan Rumah di Babak Pertama

Itulah gambaran besarnya ilmu yang mengantarkan kaum muslimin pada kontribusi-kontribusi besar bagi umat. Melahirkan karya-karya melampaui batas dan zaman kaum muslimin dahulu gemar belajar dan berkarya demi umat.

Mereka tahu itu adalah bagian dari ibadah. Begitupun Negara, menjamin kebutuhan dan fasilitas pendidikan. Sejarah telah membuktikan pengetahuan bahwa kontribusi menjadi kemajuan ilmu pengetahuan di dunia modern fakta tak terbantahkan.

Bermula dari dunia islam lah ilmu pengetahuan yang mengalami penyebaran dan pengembangan ke dunia barat yang sebelumnya diliput oleh masa 'The Dark Age' yang mendorong munculnya zaman lisensi di Eropa.

Tanpa adanya kontribusi dan pujian kepada umat Islam tentu bangsa tidak akan menikmati nikmatnya ilmu dan teknologi hingga hari ini.

Baca Juga: HANCUR! Pernikahan Gangga dan Sagar Gagal Total, Gangga Hamil Diluar Nikah, Sagar: Itu Bukan Anaku

Alvaro (penulis Spanyol 854 masehi) menuliskan bahwa umat Kristiani sangat mengagumi syair Arab dan sejarah Arab. Bangsa Eropa mempelajari buku-buku fikih awal untuk dikritik melainkan untuk gaya bahasa Arabnya, bahkan anak-anak muda Kristiani yang sedang belajar menggali potensinya tidak mengenal ilmu dan adab kecuali bahasa kaum muslimin.

Jadi jam sebagai salah satu bukti kegemilangan Islam yang justru juga menambahkan kegaptekan barat.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Channel YouTube Muslimah Media Center

Tags

Terkini

Terpopuler