Asal Usul Shalat Jumat dan Alasan Mengapa Lebih Tinggi dari Shalat Idul Fitri

29 November 2022, 17:31 WIB
Ilustrasi/Sejarah shalat Jumat dan sejumlah keutamaan dan kemuliaannya. /Tangkap layar YouTube.com/Ammar TV

 

WARTA LOMBOK - Hari Jumat adalah hari yang dijuluki sebagai Sayyidul Ayyam atau rajanya hari-hari.

Derajat hari Jumat sangat tinggi di sisi Allah SWT, bahkan hari itu adalah hari yang lebih agung dari pada hari Idul Fitri dan juga Idul Adha.

Banyak sekali keutamaan dan kemuliaan di hari Jum'at, Syekh Abu Bakar Utsman bin Muhammad Syatha Ad-dimyati menjelaskan bahwa pada hari Jum'at Allah SWT membebaskan 600 ribu hamba-Nya dari kobaran api neraka.

Baca Juga: Hikmah Perintah Allah SWT Kepada Nabi Khidir AS Ketika Harus Memakan Sebuah Bukit

Selain itu Allah SWT juga memberikan kemuliaan bagi orang-orang Islam.

Barang siapa dari seorang muslim meninggal dunia pada hari Jum'at maka ia dicatat sebagai syahid dan api-api neraka tidak akan menyentuhnya.

Dalam hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi disebutkan bahwa:

"Tiada seorang muslim yang mati di hari atau malam Jum'at kecuali Allah SWT menjaganya dari fitnah kubur".

Dikisahkan bahwa Nabi Adam AS diciptakan pada hari Jum'at, kemudian Nabi Adam diturunkan dari surga ke bumi juga pada hari Jum'at dan wafatnya Nabi Adam AS juga pada hari Jum'at.

Selain itu peristiwa besar yaitu kiamat Qubra juga kelak akan terjadi pada hari Jum'at.

Di hari Jumat do'a-do'a yang dipanjatkan seorang hamba akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Baca Juga: Kisah Wali Allah Taat Ibadah Namun Namanya Tertulis Sebagai Penghuni Neraka

Barangsiapa di hari Jum'at yang memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW maka Allah SWT membalasnya dengan 10 kali.

Dari sebuah riwayat dijelaskan, bahwasanya Jum'at asalnya adalah dari kata jama'ah yang berarti berkumpul.

Dikisahkan dahulu Nabi Adam AS. dan sang istri diturunkan ke bumi pada tempat yang berbeda.

Mereka berdua dipisahkan dengan jarak yang sangat jauh hingga suatu ketika pada hari Jum'at.

Allah SWT mempertemukan Nabi Adam dan Siti Hawa di sebuah tempat yang sekarang dikenal dengan nama Jabal Rahmah.

Selain itu kata Jum'at diartikan berkumpulnya umat muslim untuk shalat Jum'at.

Adapun sejarah asal-usul salat Jum'at adalah, dahulu sebelum Nabi Muhammad hijrah, beliau pernah mengutus sahabat untuk berdakwah keislaman di kota Madinah.

Baca Juga: Kisah Husein Cucu Rasulullah yang Dibunuh dengan Sadis, Langit dan Bumi pun Berduka

Kewajiban shalat Jum'at awalnya sudah disyariatkan ketika Nabi masih di Mekkah ataupun sebelum hijrah.

Namun praktiknya kala itu belum bisa dilakukan karena apabila kaum muslimin berkumpul dengan banyak orang tentu akan memancing amarah dan gangguan dari kaum kafir Quraisy.

Kota Yatsrib atau Madinah dipandang sebagai kota yang aman untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam.

Nabi Muhammad SAW lalu mengirim utusan sahabat bernama Mush'ab Bin Umair hijrah ke Madinah terlebih dahulu untuk berdakwah.

Jadi dengan kata lain Mush'ab adalah orang pertama diutus Nabi Muhammad berhijrah ke Madinah.

Setelah sampai di Madinah Mush'ab, kemudian diizinkan Nabi untuk shalat Jumat di Madinah.

Ketika di Madinah Mush'ab kemudian bertemu dengan As'ad bin Zararah.

Baca Juga: Kisah dan Pesan Ilahi dari Gua Hira

As'ad bin Zararah adalah sahabat Nabi dari Madinah yang pertama kali memeluk agama Islam.

Sahabat Mush'ab lalu menyampaikan pesan Nabi dan menginstruksikan kepada sahabat As'ad untuk mendirikan salat Jum'at.

Lalu sahabat As'ad mengundang sebanyak 40 lelaki untuk bersama-sama mengerjakan salat Jum'at, jadi sahabat As'ad adalah orang pertama yang mendirikan shalat Jum'at.

Adapun shalat Jum'at pertama Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut, dikisahkan perjalanan hijrah Nabi Muhammad ke Madinah sangat menegangkan.

Dalam perjalanan itu Nabi dan para sahabat Abu Bakar singgah di daerah kecil bernama Quba lokasinya sekitar 7 km dari pusat kota Madinah.

Daerah itu banyak tumbuh pepohonan kurma yang hijau, Nabi berada di sana sekitar 4 hari dan ada juga yang mengatakan sekitar 14 hari.

Nabi juga bertemu dengan sahabat lain diantaranya Umar, Utsman dan juga Ali ketika singgah di Quba.

Baca Juga: Apakah Shalat Batal Saat Mematikan HP yang Berdering?

Nabi, para sahabat dari kaum Muhajirin dan disertai warga Quba kemudian bersama-sama mendirikan sebuah masjid yang sekarang dikenal dengan nama masjid Quba.

Masjid Quba dibangun atas dasar taqwa dan masjid itu adalah masjid pertama dibangun Nabi Muhammad SAW beserta dengan para sahabatnya.

Setelah singgah dan membangun masjid Quba, pada hari Jum'at pagi Nabi dan para sahabat kemudian melanjutkan perjalanan lagi menuju Yatsrib atau kota Madinah.

Ketika hendak memasuki kota Madinah, Nabi dan para sahabat singgah lagi di sebuah lembah bernama Wadi Ranura milik Bani Salim bin Auf yang berjarak sekitar 4 km dari Madinah.

Di tempat itulah Nabi Muhammad SAW mendirikan shalat Jumat untuk pertama kalinya dan lokasi itu sekarang berdiri masjid bernama masjid Jum'at.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Facebook/Aura Nazila

Tags

Terkini

Terpopuler