Sains dan Teknologi dalam Pandangan Islam

- 30 November 2020, 17:36 WIB
Ilustrasi Sains Islam
Ilustrasi Sains Islam /pixabay.com/john1cse

Namun belum sempurna mereka hidup sudah duluan dibumi hanguskan oleh senjata-senjata pemusnah, bom atom, dan alat-alat kimia yang mematikan.

Semakin terkuaknya hijab keilmuan, semakin banyak temuan di zaman modern ini sehingga paradigma berfikir manusia-pun semakin pragmatis dan apatis. Jika ahli sains dan ahli teknologi memiliki pemahaman keagamaan dan moral yang agung, maka kewujudan pakar atau tenaga ahli tersebut akan mendapat kedudukan yang tinggi di tengah manusia.

Baca Juga: Demi Cinta! Nenek 62 Tahun Rela Permak Wajah Untuk Nikahi Brondong 26 Tahun

Sebaliknya, jika para ilmuwan dan teknokrat menjauhkan diri dari nilai-nilai moral yang penuh kesakralan, maka tidak menutup kemungkinan kesombongan ilmu akan terjadi di kalangan kita. Seyogiyanya semakin banyak ilmu yang kita ketahui atau yang kita miliki maka semakin kerdil kita dihadapan Allah swt. Semakin banyak ilmu yang kita miliki semakin bodoh kita rasakan.

Al-Ghazali mengatakan bahwa ilmu yang diberikan kepada manusia adalah sedikit sekali ibarat kita mencelupkan telunjuk ke dalam air kemudian kita angkat dan berapa tetesan air yang jatuh dan berapa lama kering air ada di telunjuk kita, sebanyak itulah ilmu yang kita miliki.

Dalam al-Qur’an Surah Al-Isra’ ayat 85, Allah berfirman yang artinya: … dan tidaklah kamu diberi ilmu pengetahuan melainkan sedikit”.

Baca Juga: Asuhan Facebook Luncurkan Mata Uang Cryptocurrency Libra Tahun 2021

Kalau kita merujuk kepada ayat ini memang manusia serba keterbatasan dalam penguasaan sains dan teknologi serta ilmu pengetahuan lainnya.

Namun ada orang beranggapan bahwa Nabi Sulaiman a.s. diberi ilmu cukup banyak oleh Allah sehingga dia bisa berkomunikasi dengan seluruh binatang, dengan seluruh jin, bisa memerintahkan angin, dan sebagainya.

Namun ketika Nabi Sulaiman memanggil semua pembesar siapa yang sanggup membawa istana Balqis kehadapannya, ternyata Ifrit (sebangsa Jin) mampu membawanya sebelum Sulaiman berdiri dari tempat duduknya. Kemudian berkata lagi seseorang yang diberi ilmu oleh Allah, “aku sanggup membawa singgasana tersebut sebelum matamu berkedip”.

Halaman:

Editor: LU Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah