Sepintas Tentang Tauhid Menurut Ahlussunnah wal Jamaah

- 19 Februari 2021, 05:30 WIB
Konsep Tauhid menurut mayoritas Ahlussunnah wal Jamaah
Konsep Tauhid menurut mayoritas Ahlussunnah wal Jamaah /Pixabay/wayto Jannah

Lantas teologi seperti apa yang diakui oleh mayoritas umat Muslim? Melalui pembahasan inilah, kita kupas secara tuntas.

Seluruh umat Muslim di dunia, mayoritas aliran Islam di dunia, mayoritas ulama di dunia, pasti setuju, bahwa syahadat adalah bagian paling penting dalam hakikat ajaran Islam.

Dengan membaca dan meyakini dua kalimat syahadat, maka secara otomatis orang tersebut dikatakan sebagai orang Muslim.

Meskipun tidak dapat disanggah, bahwa terjadi perbedaan pendapat dalam menentukan hal pertama untuk masuk Islam, dimana pendapat pertama mengatakan bahwa, orang yang akan masuk Islam, lebih diutamakan membaca syahadatain, untuk kemudian mempelajari tauhid.

Sementara pendapat kedua mengatakan, orang yang ingin masuk Islam, harus paham lebih dulu hal-hal mendasar dalam Tauhid, kemudian baru membaca syahadat.

Baca Juga: 5 Rahasia Cara Mendapatkan Ikhlas Agar Terhindar Dari Sakit Hati, Nomor 3 Sering Dilakukan

Kita tidak bisa menafikan perbedaan pendapat diantara keduanya. Tapi ada juga sebuah pemahaman yang bisa menggabungkan dari kedua pemikiran tersebut.

Jika kita kaji dan kita kupas dua kalimat syahadat, salah satu makna terpentingnya adalah menyatakan bahwa ‘tiada Tuhan selain Allah’.

Hal tersebut jelas bahwa dalam kalimat syahadat, telah tercermin hakikat-hakikat tauhid. Jadi kalau disimpulkan, bahwa syahadat adalah bagian dari permukaan tauhid, sementara tauhid adalah penjabaran dari kalimatus syahadat.

Intinya, orang yang membaca syahadat, secara tidak langsung dia telah menyadari makna tauhid dalam Islam, dan ketika orang sudah memahami hakikat tauhid, berarti secara tidak langsung dia telah paham makna dua kalimat syahadat.***

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Buku 'Konsep Mayoritas Ahlussunnah wal Jamaah'


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah