Cerita Tariq Hussain Asal Riyadh Meneliti Air Zam-Zam Serta Fakta yang Didapatkannya

- 17 Februari 2021, 20:19 WIB
Hasil penelitian air Zam-Zam di kota Makkah menunjukkan beberapa fakta menarik mengenai kandungan di dalamnya
Hasil penelitian air Zam-Zam di kota Makkah menunjukkan beberapa fakta menarik mengenai kandungan di dalamnya /Pixabay/ramy ajej

 

WARTA LOMBOK - Tariq Hussain, seorang pria asal Riyadh yang bekerja sebagai insinyur desalting atau insinyur kimia untuk memproduksi air minum dari air laut dan bekerja di Jeddah Power and Desalination Plant dan sempat meneliti air Zam-Zam.

Dikutip Warta Lombok.com dalam buku hasil penelitian kualitas air Zam-Zam, ia mengisahkan pernah melakukan penelitian pada tahun 1971 setelah seorang dokter menulis kepada European Press, sebuah surat yang mengatakan bahwa air Zam-Zam tidak layak untuk diminum.

Dia langsung berpikir bahwa ini hanyalah bentuk prasangka buruk terhadap umat Islam dan karena pernyataannya didasarkan pada asumsi bahwa karena Ka'bah adalah tempat yang dangkal di bawah permukaan laut dan terletak di pusat kota Makkah, air limbah kota yang terkumpul melalui saluran air jatuh ke dalam sumur yang menahan air.

Baca Juga: Praktek Riba Disebut Hingga 8 Kali Dalam Al Quran, Simak Penjelasannya

Berita itu sampai ke telinga Raja Faisal yang menjadi sangat marah dan memutuskan untuk membantah pernyataan provokatif dokter tersebut.

Dia segera memerintahkan Kementerian Pertanian dan Sumber Daya Air untuk menyelidiki dan mengirim sampel air Zam-Zam ke laboratorium Eropa untuk menguji kemampuan air minum, dan Tariq terpilih untuk melaksanakan tugas ini.

Pada tahap ini, Tariq ingat bahwa dia tidak tahu seperti apa sumur yang menampung air itu. Dia pergi ke Makkah dan melapor ke pihak berwenang di Ka'bah menjelaskan tujuan kunjungannya. Mereka mengutus seorang pria untuk memberinya bantuan apapun yang diperlukan.

Ketika tim mereka sampai di sumur, sulit baginya untuk percaya bahwa genangan air, lebih mirip kolam kecil, sekitar 18 kali 14 kaki, atau 6 x 4,5 meter adalah sumur yang menyuplai jutaan galon air setiap tahun untuk haji dan jutaan galon untuk pengunjung sejak muncul pada masa Hazrat Ibrahim AS, berabad-abad yang lalu.

Setelah memulai penelitian dan sebelum meninggalkan Ka'bah, Tariq bertanya kepada pihak berwenang tentang sumur lain di sekitar Makkah. Ia diberitahu bahwa sebagian besar sumur itu kering.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Buku 'Hasil Penelitian Air Zam-Zam'


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x