Perangkat ini mengevaluasi respon-respon perbuatan yang menunjukkan adanya ketegangan melalui salah satu dari dua hal: Perubahan gerak nafas secara langsung melalui komputer, dan pengawasan melalui alat evaluasi perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh.
Percobaan dilakukan selama 210 kali kepada 5 responden: 3 laki-laki dan 2 perempuan yang berusia antara 40 tahun dan 17 tahun, dan usia pertengahan 22 tahun.
Dan setiap responden tersebut adalah non muslim dan tidak memahami bahasa Arab. Dan percobaan ini sudah dilakukan selama 42 kesempatan, dimana setiap kesempatannya selama 5 kali, sehingga jumlah keseluruhannya 210 percobaan.
Ada hasil positif 65% percobaan bacaan Al Quran. Hal ini menunjukkan bahwa energi listrik yang ada pada otot lebih banyak turun pada percobaan ini.
Hal ini ditunjukkan dengan dampak ketegangan syaraf yang terbaca pada monitor, dimana ada dampak hanya 33 % pada responden yang diberi bacaan selain Al Quran.
Baca Juga: 7 Ulama Hadits Sumber Rujukan Ahlussunnah wal Jamaah dan Islam Sedunia
Pembahasan Hasil Penelitian dan Kesimpulan
Terlihat jelas hasil-hasil awal penelitian tentang dampak Al-Qur'an pada penelitian terdahulu bahwasanya Al-Qur`an memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap syaraf dan mungkin pengaruh ini sebagai satu hal yang terpisah.
Sebagaimana pengaruh yang terlihat pada perubahan energi listrik pada otot-otot pada organ tubuh dan perubah-perubahan yang terjadi pada kulit karena energi listrik, dan perubahan pada peredaran darah, perubahan detak jantung, volume darah yang mengalir pada kulit, dan suhu badan.
Dan semua perubahan ini menunjukkan bahwasanya ada perubahan pada organ-organ syaraf otak secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh lainnya.