Network
WARTA LOMBOK - Mimpi bertemu nabi Muhammad SAW merupakan hal yang harus disyukuri oleh seorang mukmin, karna begitu banyak tabir-tabir mimpi yang bagus akan ia dapatkan.
Salah satu impian terbesar seorang mukmin adalah dapat bertemu Nabi Muhammad SAW dalam mimpinya, mengingat ada salah satu janji yang disebutkan dalam hadits yang artinya:
“Barang siapa melihatku di dalam mimpi maka ia akan bertemu denganku dalam keadaan terjaga dan setan tidak dapat menyerupaiku,” (HR al-Bukhari).
Baca Juga: 7 Sunnah Nabi tentang Kebiasaan Sehar-hari dan Cara Menjaga Kesehatan Tubuh
Menurut Syekh Hasan Muhammad Syaddad, hadits di atas menegaskan bahwa orang yang bermimpi bertemu Nabi, maka mimpinya adalah mimpi yang benar, bukan mimpi yang sebatas khayalan atau mimpi yang berasal dari bisikan setan.
Dalam kitab Kaifiyah al-Wushul li Ru’yati Sayyidina ar-Rasul beliau menjelaskan:
“Sesungguhnya mimpi bertemu Nabi adalah mimpi yang benar, bukan mimpi yang sia-sia dan juga bukan hasil penyerupaan setan,” (Syekh Hasan Muhammad Syaddad, Kaifiyah al-Wushul li Ru’yati Sayyidina ar-Rasul, hal. 21).
Maka dapat disimpulkan bahwa orang yang mimpi bertemu Nabi tidak dapat disepelekan, karena mimpinya adalah mimpi yang benar secara syara’.
Bahkan hadits di atas juga menegaskan tentang kesamaan antara bentuk Nabi yang tampak dalam mimpi dengan melihat Nabi secara langsung dalam kondisi terjaga.
