WARTA LOMBOK - Qarun merupakan sosok pemuda kaya raya di zaman Nabi Musa, bahkan namanya melegenda hingga sekarang.
Kisahnya diabadikan dalam Al Quran, bahkan menjadi peribahasa atau ungkapan di masyarakat guna menggambarkan seseorang yang mirip dengan tabiatnya atau menisbatkan harta yang ditemukan terpendam dalam tanah.
Sayangnya, ketenaran nama Qarun bukan karena kebaikannya, namun karena kesombongan, kekikiran, dan nasib tragis yang dialaminya. Lantas apa yang menyebabkan dirinya sombong?
Baca Juga: Makna Pernikahan Rasulullah SAW dan Siti Aisyah di Bulan Syawal
Jika menelaah ayat-ayat yang mengisahkannya, penyebab kesombongannya adalah harta kekayaannya yang sangat melimpah. Ia lupa terhadap Dzat yang menganugerahinya.
Alih-alih bersyukur, ia justru bersikap arogan, kikir kepada kaumnya, dan menentang perintah Tuhannya. Demikian yang digambarkan dalam ayat Al Quran berikut ini.
إِنَّ قارُونَ كانَ مِنْ قَوْمِ مُوسى فَبَغى عَلَيْهِمْ وَآتَيْناهُ مِنَ الْكُنُوزِ مَا إِنَّ مَفاتِحَهُ لَتَنُوأُ بِالْعُصْبَةِ أُولِي الْقُوَّةِ
"Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat." (QS. Al-Qashash).
Disebutkan oleh Ibnu Juraij, nama lengkap sosok kaya raya itu Qarun ibn Yash-har ibn Qahits ibn Lawi ibn Ya‘qub.